PRAYA – Kepala Staf kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko memberikan jempol untuk progress pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika. Saat ini telah mencapai 77 persen dan dinyatakan sempurna.
Moeldoko mengatakan di lokasi, dalam rangka memaksimalkan pengerjaan yang sesuai target tahun 2021 ada perhelatan SBK dan tahun 2022 dilaksanakan MotoGP.
Moeldoko menjelaskan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka memastikan proyek nasional strategis agar terdelever dengan baik, sehingga tugas berikutnya untuk melakukan monitor dan mengevaluasi apakah ada boternek atau tidak.
Selain melihat kondisi Sirkuit MotoGP, mantan Panglima TNI ini juga mengecek perkembangan proyek perluasan Bandara Internasional Lombok (BIL), dimana terdapat tiga hal yakni perpanjangan Runway yang dilakukan 2,7 menjadi 3,3 juga adanya penambahan taxi way.
Hal tersebut merupakan permintaan Dorna selaku penyelenggara supaya nantinya dapat memarkir dua pesawat Triple Seven serta dengan planing projek kedepan ketika terjadi lonjakan penumpang yang mulanya 3 Juta dan diharapkan nantinya menjadi 7 Juta. “Saya lihat sudah sempurna, bagus dan akhir bulan Juni ini sudah bisa digunakan,” yakinnya.
Dia juga menjelaskan bahwa, kesiapan Sirkuit MotoGP Mandalika secara tahapan tidak ada masalah, terlebih terhadap isu-isu yang berkembang bisa tertangani dengan baik.
Secara prinsip sudah sesuai on schedule dan diharapkan dapat berdampak pada lingkungan, begitu juga dapat memperkerjakan para UMKM sehingga dapat ter komunikasi terhadap MGPA bagaimana simbol dari MotoGP agar bisa di kolaborasi dengan produk lokal. “Pemberdayaan masyarakat agar bagaimana kegiatan itu betul-betul bisa memiliki multi efek yang sangat besar terhadap kesejahteraan UMKM, ” pesannya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan sebanyak 303 outlet untuk para UMKM dan semuanya itu kita didedikasikan terhadap para UMKM lokal supaya tidak menjadi penonton di daerah sendiri.
Adapun mencapaian progres pembangunan persiapan dalam menghadapi perhelatan kejuaraan seru balap motor dunia ini pihaknya memastikan kemantapan sekitar 77 persen dan dipastikan berjalan dengan baik walaupun terjadi pengunduran event MotoGP ke tahun 2022, namun WSBK (World Superseries Bike) nantinya tetap dilakukan pada bulan November mendatang di tahun 2021.
Sementara itu, terkait dengan isu adanya penolakan yang dilakukan oleh pemilik lahan, dirinya menjelaskan agar semuanya sadar bahwa projek tersebut untuk kepentingan bangsa dan mari kita dukung
“Saya lihat tidak ada yang menonjol untuk isu yang serius, saya sangat senang dan bangga,” katanya.(tim)