f/RS Mandalika FOTO DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA PENUNJANG: Seorang pegendara melintas di depan RS Mandalika berstandar internasional di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut.

PRAYA—Komisi IV DPRD Provinsi NTB turun ke Pemkab Lombok Tengah (Loteng), Kamis kemarin.  Kedatangan dewan Udayana tersebut untuk menyerap aspirasi, terkait progres infrastruktur MotoGP, persoalan sampah, hutan dan bencana banjir.

Kujungan para wakil rakyat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Hj. Baiq Isvie Rupaeda dan disambut oleh Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah dan Plt BPBD Loteng, H Ridwa Mahruf.

Ketua DPRD Provinsi NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda mengatakan, pihaknya mendatangi Pemkab Loteng ini untuk menyerap aspirasi terkait beberapa hal.  Salah satunya adalah, tentang progres MotoGP yang saai ini masih dalam proses pengerjaan.

“Bukan hanya progres MotoGP, kami juga datang untuk mempertanyakan masalah penanganan sampah, hutan dan banjir,” sebutnya usai melaksanakan rapat di lantai 5 kantor Bupati Loteng, kemarin.

Isvei menegaskan, penting mengetahui soal progres MotoGP ini.  Pasalnya, dari hasil peninjauannya di lapangan, infrastruktur jalan bypass Mandalika, rumah sakit internasional maupun sarana pendukung lainnya masih belum tuntas hingga sekarang. Padahal, perhelatan MotoGP ini direncanakan akan digelar tahun ini.

“Kami tentu tidak ingin perhelatan balapan bergengsi ini tidak jadi digelar.  Sehingga saya meminta agar segala prasarana pendukung harus tuntas sesuai dengan target yang direncanakan. Saya juga harapkan dukungan semua elemen untuk pembangunanya,” harapnya.

Isvei mengaku, keberadaan MotoGP ini berdampak besar bagi pemerintah maupun masyarakat kedepannya. Sebab, ekonomi daerah dan masyarakat akan meningkat secara drastis.

“Kami harus tetap optimis bahwa MotoGP bisa digelar.  Kami tidak ini hanya menjadi halayan saja,” ujarnya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD NTB, H Achmad Puaddi FT. Ia menegaskan, pihaknya sudah mempertanyakan persoalan infrastruktur MotoGP ini pada ITDC. Karena pihaknya memperkirakan, infrastruktur tidak akan jadi sesuai dengan waktu yang ditargetkan.

Hanya saja, pihaknya dijawab oleh ITDC, bahwa mereka hanya bertanggung jawab terkiat dengan fisiknya saja dan mereka optimis akan selesai dengan target yang ditentukan itu. 

“Sekarang sirkuit itu sudah dalam tahap proses pengaspalan. Kami harapkan tuntas dan perhelatannya bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Loteng, HM Nursiah menegaskan, pengerjaan sirkuit MotoGP sekarang masih dalam proses. Bahkan, sudah dalam tahap pengaspalan.

“Saat ini progresnya sudah mencapai di atas 50 persen,” ujarnya.

Ia menyatakan, dalam proses pengerjaan sirkuit maupun jalan bypass Mandalika sudah tidak ada masalah.  Karena untuk pembebasalan lahan untuk sirkuit masih ada beberapa hanya saja pihaknya optimis bisa diselesaikan bersama.

“Begitu dengan jalan bypass sudah tidak ada masalah dengan tanah. Karena sudah dibebaskan semua,” ucapnya. (jay)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *