JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA Makmun

MATARAM – DWP PKB NTB akan melangsungkan Muswil tanggal 9 Januari ini. NTB masuk dalam jadwal Muswil serentak DPW tahap pertama yang dijadwalkan DPP PKB yaitu, 9-11 Januari. Namun Muswil tersebut hanya akan berisi pembacaan SK DPP terkait susuan dan komposisi personalia DPW PKB 5 tahun mendatang.

Sementara untuk ketua dewan Tanfiziah (Ketua PKB) sudah diputuskan oleh DPP Desember lalu, dimana DPW NTB akan tetap dipimpin Lalu Hadrian Irfani. 

“Ini Muswil seremonial belaka. Karena sejatinya ketua DPW yang jadi tujuan setiap pelaksanana Muswil itu namun khsusus ketua dewan Tanfiz (sudah diputuskan),” kata ketua panitia Muswil DPW PKB, Makmun.

Makmun menyebutkan, NTB masuk DPW yang dianggap DPP produktif. Dibawah kepemimpina, Lalu Hadrian Irfani ada peningkatan suara PKB di NTB terbukti dengan penambahan kursi di DPRD yaitu di DPRD NTB dari lima kursi menjadi enam. Begitu juga DPP juga melihatnya di tingkat kabupaten kota dimana hampir merata penambahan kursi di lembaga legislatif.

“Artinya Hadrain layak dipertahakankan,” katanya.

Mekanisme Muswil DPW PKB saat ini, berbeda dengan sebelumnya. Berdasarkan hasil Muktamar PKB di Bali tahun lalu DPP ingin melihat PKB di daerah kondusif, tidak ada kubu, bertengkar, pertikaian sehingga saat ini semuanya diputuskan di DPP. Muswil di tahun sebelumnya ada jeda waktu tim formatur melakukan penyusauan tentang komposisi personial DPW tapi kali ini berbeda DPW mengsulakan nama nama lalu DPP menertibkan SK keputusan, lalu dibacakan dalam sidang pleno di Muswil ke enam di DPW PKB. Dal hal ini suara DPC bukan berarti tidak dilibatkan namun. Suara dari DPC secara internal untuk mengirimkan nama nama personalia laiinya ke DPW lalu diajukan ke DPP. DPP hanya menghendakti suasana kondusif. Sehingga kondusifiatas di NTB dalam menuju pemilhan serentak di tahun 2024.

“DPW NTB produktif sehingga layak untuk diperpanjang. Lalu Hadrian Irfani akan diperpanjang masa jabtannya lima tahun,” bebernya.

Bagaimana dengan Sekretasi dan Bendahara? Makmun mengatakan semua itu ada di tangan DPP. Semua bisa beruah. Dari usulan nama-nama oleh DPW ke DPP itu bisa saja ada perubahan komposisi-posisi misalnya Wakil ketua III menjadi Wakil ketua I, lalu wakil ketua I bisa berubah menjadi Sekretaris.

“Pasti ada perombakan,” yakinnya.

Makmun kembali menegaskan, bahwa Muswil ke Lima DPW PKB NTB 9 Januari tersebut berisi pembukaan dan pelantikan Pengurus DPW PKB NTB. Jika pun ada sidang pleno namun hanya akan berisi pembacaan komposisi personalia selain ketua.

Setelah selesai Muswil DPW, sekitar April nanti akan dilanjutkan Muscab DPC PKB Kabupaten Kota. Saat ini semua DPC sedang dimonitoring dan Dievaluasi. Sama halnya dengan DPW, jika DPC dianggap berprestasi bisa menambah kursi maka bisa saja ketua DPCnya dilanjutkan sebaliknya bisa saja dievaluasi.

“Maka sekaranga ini DPW sedang lakukan Monev,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani yang dikonfrimasi terpisah mengatakan, semua keputusan ada di DPP termasuk dikabarkan dirinya akan kembali memipin PKB NTB.

“Insya Allah DPP yang putuskan semuanya,” kata Ari.

Ari mengatakan, DPP telah melakukan penilaian dari sebelumnya dengan kegiatan Monev. Peniliain DPP pada saat Monev dan setelah Monev.

“Atas dasar itulah DPP memutuskan (ketua),” kata Ari.(jho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *