KHOTIM/RADARMANDALIKA SEBAR PUPUK: Seorang petani padi saat hendak melakukan pemupukan padi tanamannya.

PRAYA – Ketersediaan pupuk subsidi bagi NTB khususnya Lombok Tengah dipastikan kurang. Hal ini disebabkan elektronik rencana definitive kebutuhan kelompok (E-RDKK) yang diusulkan oleh Pemkab Loteng sebanyak 22.025 ton, dan terealisasi sesuai dengan yang diusulkan. Sementara sekitar 800 ton masih belum dapat disalurkan ke tingkat petani. Ada apa?

Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah, Lalu. Iskandar mengungkapkan, Loteng mendapatkan pupuk sejumlah dengan yang diusulkan, yakni 22.025 ton.”Mungkin ada beberapa kecamatan tertentu yang mengalami kekurangan mengingat memang sisa pupuk yang ada di Loteng berada di tangan beberapa distributor itu masih ada,,” jelasnya.

Sementara adapun alasan belum disalurkannya pupuk sekitar 800 ton disebabkan belum adanya penebusan pupuk yakni, RDKK fisik yang sudah diprint out, kemudian hal ini yang belum dapat dilengkapi. Di antaranya, identitas petani yang bersangkutan soal permasalahan KTP yang tidak sesuai baik perbedaan nama maupun NIK dan lain sebagainya.

“Persoalan kelengkapan dokumen yang dimaksud yakni yang tidak sesuai antara KTP dan NIK-nya dengan nama anggota di beberapa kelompok tani sehingga sisa alokasi kita kemarin seperti apa saya sampaikan tadi hampir 800 ton sisa yang belum bisa kita manfaatkan,” terangnya.

Sementara batasan waktu untuk menggunakan pupuk diberikan kesempatan sampai tanggal 31 Desember 2021, kemudian apabila tidak habis dalam jangka 10 hari kedepan, maka pupuk itu dijadikan sebagai cadangan untuk tahun 2022.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 313

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *