MATARAM – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram mencatat baru 659 orang calon jamaah haji (CJH) yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2020 pada tahap pertama. Mereka rata-rata berusia 50 tahun ke atas. Sementara, sebanyak 82 JCH yang tidak melunasi BPIH.
Demikian disampaikan Kasi Peyelengaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram, Hj. Ratna Mufida. Dia mengatakan, Kemenag kembali membuka pelunasan BPIH tahap dua mulai dari 12-20 Mei. BPIH tahun ini sebesar Rp 37.332.602 per jamaah untuk embarkasi NTB.
“Saat ini jamaah sedang melakukan pelunasan tahap dua,” ungkap perempuan berjilbab itu, kemarin.
Kuota haji untuk Kota Mataram sekitar 757 orang JCH di tahun ini. Sebagian besar JCH sudah melunasi BPIH. Proses administrasi sampai saat ini masih terus berjalan. Yang jelas ujar Mufida, tercatat baru 659 yang sudah melunasi BPIH dan dipastikan bakal berangkat ke tanah suci Makkah.
“Nanti kita tunggu sampai selesai pelunasan tahap dua baru fix-nya (jumlah CJH berangkat). Karena banyak yang menunda, yang meninggal dan lain-lain,” ungkap dia.
Dikatakan bahwa proses pengurusan administrasi CJH tahun ini cukup cepat. Para JCH yang akan berangkat pada 2020 sudah melengkapi berkas sejak mulai tahun 2019.
“Pelunasan untuk tahap kedua ada puluhan orang,” kata Mufida.
Bagaimana kalau ada CJH tidak melunasi BPIH? Mufida menjawab, jika ada CJH yang belum melunasi akan diisi oleh jamaah dengan status cadangan.
“Cadangan ini akan berangkat apabila ada yang belum melunasi. Atau ada yang tiba-tiba sakit,” kata dia.
Mufida menegaskan, proses administrasi untuk keperluaan ibadah haji tahun 2020 terus berjalan seperti biasa, mesti di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Namun, sampai sekarang belum ada informasi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kepastian perjalanan ibadah haji tahun ini.
“Semua proses administrasi sampai sekarang tetap jalan terus sambil menunggu instruksi selanjutnya dapi pusat terkait info dari Pemerintah Arab Saudi terkait haji 1441 Hijriyah,” ungkap dia.
Sementara, Plt Kemenag Kota Mataram, H Sirojudin, mengungkapkan, pihaknya masih menunggu informasi dari Kemenag RI pusat soal kepastian dari Pemerintah Arab Saudi terkait pemberangkatan CJH tahun 2020.
“Kita masih menunggu kepastiannya,” kata dia.
Pelunasan BPIH tahap pertama dilakukan sampai 30 April lalu. Kini pelunasan tahap kedua masih berlangsung. Namun, sebagian besar CJH di Kota Mataram sudah melunasi BPIH tahun 2020. Namun, saat ini belum ada kepastian dari Arab Saudi terkait pemberangkatan CJH.
Hal tersebut tidak terlepas dari penyebaran pandemi virus corona. Sebab, wabah ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Namun, virus corona telah menjangkiti banyak negara di belahan dunia, termasuk di Arab Saudi.
“Kalau kondisi normal mungkin tak ada masalah,” ungkap dia. (zak)