MATARAM – Event MotoGP tinggal menghitung hari. Balapan ini bakal berlangsung tanggal 18 sampai 20 Maret 2022. Sayangnya ribuan kamar hotel dikabarkan masih belum ada yang isi atau diboking tamu.
Dinas Pariwisata NTB pun blak-blakan atas kondisi kamar hotel yang masih banyak belum terisi. Berdasarkan data yang dihimpun Dispar itu masih tersedia 6.200 kamar hotel, baik hotel bintang, non bintang, bungalow, homestay, vila, rusun dan tenda di sejumlah wilayah di Lombok.
“Masih ada tersisa 6.200 an kamar,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, Selasa kemarin.
Yusron mengatakan di wilayah tiga Gili hingga kini masih tersedia sebanyak 2.600 kamar hotel, bungalow, vila, homestay dan sarhunta. Atas kondisi itu dia mengajak para wisatawan domestik dan mancanegara untuk menginap di tiga Gili saat event MotoGP, terlebih dari Gili ke Mandalika juga tidak memakan waktu yang terlalu lama.
Yusron juga melihat harga kamar di wiayah tiga Gili tidak mengalami kenaikan saat MotoGP ini. Misalnya untuk kamar homestay antara Rp 300 – 400 ribu dan harga kamar berbintang yang cukup bervariasi tergantung tipe kamar yang dipilih.
“Sekitar 1 jam 30 menit sudah sampai di Gili, semua pihak telah menyediakan transportasi yang memadai, baik itu dari darat ke Bangsal, dari Bangsal ke Gili sudah disediakan speedboat yang ready melayani penumpang selama 24 jam,” bebernya.
Selanjutnya, wilayah Sembalun, Lombok Timur masih terdapat ratusan kamar yang belum terpesan oleh wisatawan di momentum MotoGP ini. Jumlah pastinya yaitu sebanyak 279 kamar yang terdiri dari hotel, homestay dan camping ground yang tersebar di beberapa titik di sana.
“Selain wisatawan bisa nonton race di Mandalika, orang bisa berwisata alam pegunungan di Sembalun. Dari Sembalun ke Mandalika bisa menempuh waktu sekitar 2,5 jam,” sebutnya.
Untuk di wilayah Mandalika, penyedia akomodasi seperti Eiger dan Bobobox telah menyediakan sebanyak 80 tenda yang lokasinya berada di pinggir pantai. Terdapat tenda dengan jumlah yang bisa diisi oleh 2 – 3 orang atau 3 – 4 orang. “Tanggal 18 – 19 sudah full booking di kisaran harga 700 – 800 rupiah per tenda. Sementara untuk tanggal 20 Maret baru terpesan 50 persen,” bebernya.
Dijelaskannya, hingga saat ini lebih dari 11 ribu kamar hotel sudah terpesan. Kamar hotel yang relatif paling banyak dipesan yaitu di wilayah Mandalika, Senggigi, dan Kota Mataram.
Meskipun demikian, tidak sedikit wisatawan juga yang telah memesan kamar di wilayah Sekotong, Jerowaru, Tete Batu, Batukliang – Kopang, Senaru, Sembalun, kawasan Tiga Gili ( Trawangan, Meno dan Air) dan lainnya.
“Kita sudah melakukan meeting dengan Kementerian Parekraf dan juga tim nasional dan pada kesempatan tersebut kita menyampaikan terkait dengan kondisi penginapan kita yang sampai saat ini sudah terisi sekitar 11 ribu lebih kamar,” ceritanya. (jho)