PRAYA— Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah (Loteng) dalam waktu dekat akan melakukan rapid test kepada semua tenaga medis. Rapid test ini dilakukan karena semua pegawai RSUD dinilai memiliki resiko yang tinggi terhadap penularan virus korona.
Namun, sebelum melaksanakan rapid test semua pegawai medis ini, pihaknya telebih dahulu akan melaksanakan rapid test pada 30 tenaga medis. Baik itu dokter maupun perawatan yang melayani langsung pasien korona belakangan ini.
“Kita memang akan melaksanakan rapid test untuk semua. Tapi kita utamakan tenaga medis yang bertugas melayani pasien korona,” ungkap Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir saat ditemui di ruang Wakil Bupati Loteng, Kamis (30/4).
Langkir mengakui, pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan rapid test bagi para pegawai, dokter, perawat, dan tenaga medis lainya di RSUD Praya. Hal ini penting dilakukan, karena pihaknya menilai, para tenaga medis itu adalah orang-orang yang paling rawan terpapar Covid-19.
“Semoga saja semua tenaga medis kita selalu sehat. Karena mereka lah garda terdepan dalam menangani Covid -19,” ujarnya.
Menurut Langkir, rapid test ini memiliki keistimewaan yakni dalam waktu satu hari hasil tesnya akan keluar. Namun, kata dia, rapid test ini juga memiliki kekurangan, karena jika seseorang yang terinfeksi virus baru satu hari, hasil tesnya tetap negatif. Sehingga, harus dilakukan tes berulang, pada hari pertama dan hari ke sepuluh, agar benar-benar terlihat jelas.
“Kalau infeksinya baru satu hari nanti hasilnya akan negatif. Maka nanti di hari ke 10 atau 14 harus dilakukan tes ulang, agar diketahui dia negatif atau positif. Jadi jangan senang dulu jika hasil pertama itu negatif,” ujarnya.
Pada intinya pihaknya berharap wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir. Pasalnya, wabah virus ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
“Semoga wabah ganas ini bisa cepat berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas normal,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Loteng, H Moh Suhaili FT sangat berterima kasih pada semua tenaga medis yang telah bekerja keras dalam menangani penyebaran Covid-19 ini.
“Saya harapkan semua masyarakat agar mematuhi segala imbuan pemerintah. Hal itu untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut,” ucapnya. (jay).