JAYADI/RADAR MANDALIKA Zaenal Mustakim

PRAYA – Sebanyak 15 Desa di Lombok Tengah (Loteng) akan melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) tahun ini.

Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng, Zaenal Mustakim saat di temui di ruangan kerjanya, kemarin.

Adapun 15 desa itu diantaranya,  Desa Peresak, Desa Selebung Kecamatan Batukliang, Kopang Rembige Kecamatan Kopang, Desa Ranggagata, Desa Teduh, Desa Batujangkih, Desa Pandan Indah dan beberapa desa lainya.

Kepala DPMD Loteng, Zaenal Mustakim membenarkan, Pilkades rencananya bakal dilaksanakan akhir Agustus mendatang. Pelaksanaannya bakal dilaksanakan secara serentak dan sama seperti halnya Pilkades yang sudah digelar beberapa waktu lalu.

‘’Saat ini, kita sedang tahap persiapan. Baik itu untuk anggaran maupun kebutuhan lainya. Kemudian untuk bulan Februari mendatang, kami sudah akan melaksanakan sosialisasi. Karena target kami pemungutan suara Pilkades akan dilaksanakan akhir bulan Agustus, ” ungkanya.

Ia mengatakan, desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak tahun ini, rata-rata kades yang sudah habis masa jabatannya. Dari data yang dimiliki, setidaknya ada 15 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak.

“Selain target pemilihan Pilkades berlangsung akhir bulan Agustus mendatang. Kami juga targetkan agar pelantikan kades terpilih bisa dilaksanakan pada bulan Oktober nantinya,” terangnya.

Ia menegaskan, dalam pelaksanaan Pilkades akan sama dengan Pilkades sebelumnya. Karena pastinya dalam pelaksanaannya nanti akan dibentuk panitia desa, panitia kabupaten, panitia pengawas dan panitia penyelesaian sengketa.

“Kami akan menyiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan Pilkades tersebut. Baik dari tahapan awal hingga pelantika kades terpilih nantinya,” tegasnya.

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, dalam pelaksanaan Pilkades tahun ini, karena masih dalam masa pandemi Covid-19, Pilkades juga diatur oleh Permendagri Nomor 72 Tahun 2020. Dimana  Pilkades dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.  Dari segala tahapan seperti tahapan mulai tahap pengumuman, pendaftaran, penjaringan, penetapan calon dan masa pelaksanaan pencoblosan/pemungutan suara.

“Kita berharap kerawanan-kerawanan yang bisa terjadi nantinya pada pilkades agar tidak terjadi, demi terlaksananya pemilihan yang jujur dan adil,” tutupnya.

Ia mengaku, untuk mengatasi hal -hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pelaksanaan Pilkades tersebut, selain pihaknya akan meminta bantuan kepolisian. Pihaknya juga meminta pada BPD membentuk panitia yang mempunyai integritas dan profesional.

“Biasanya konflik riskan terjadi karena panitia yang di bentuk tidak bekerja secara profesional. Saya harapkan pada pelaksanaan Pilkades nanti semua elemen juga bisa bekerja sama untuk menjaga kamtibmasnya masing-masing,” pungkasnya. (Jay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *