MATARAM – Sebanyak 111 Mahasiswa mengikuti Yudisium ke 26 Program Magister dan Doktor Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram di Mataram, Senin (20/2/2023). Yudisium tersebut berlangsung sederhana namun penuh istimewa.
“Yudisium kali ini terlihat istimewa,” ungkap Rektor UIN Mataram, Prof Dr Masnun dalam sambutannya.
Masnun berpesan agar para alumni selalu menjaga nama baik almamater selama meniti karir diluar. Sebab semua aktivitas kegiatan alumni diluar secara tidak langsung menunjukkan potret kampus itu sendiri.
“Saya meminta tetap menjaga nama baik Almamater UIN Mataram,” pinta Masnun.
Masnun menegaskan supaya alumni tidak pernah ragu berkarir atas nama kampus. Masyarakat NTB telah mengetahui penuh bagaimana kiprah alumni yang tersebar dimana-dimana.
“Jangan pernah ragu bahwa alumni UIN selalu bisa dalam banyak hal,” pesannya.
Alumni juga diminta selalu menjalin silaturrahmi sesama dan juga jalinan silaturrahim dengan kampus.
“Tetaplah saling menyapa. Menjaga silaturrahmi,” pesannya lagi.
Ketua PWNU NTB itu juga menegaskan alumni UIN masih terus dibutuhkan kontribusinya kepada kampus. Kontribusi yang diharapkan ikut serta membantu tingkat akreditasi kampus. Alumni diharapkan selalu menyampaikan report kegiatan, karir ataupun aktivitas lainnya selagi berada ditengah-tengah masyarakat maupun di dunia kerja.
“Kontribusi alumni dibutuhkan. Laporan kegiatan alumni di luar sangat dibutuhkan bagi kepentingan akreditasi kampus. Jangan pernah lelah menginformasikan capaian-capaian yang didapatkan. (Laporan alumni) Ini menunjukan sejauh mana kontribusi alumni bagi UIN Mataram,” paparnya.
Masnun juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pascasarjana. Pascasarjana dilihatnya selalu berbenah menjadi yang lebih unggul.
“Terimakasih kepada Pascasarjana yang terus berbenah,” ucapnya.
Guru besar kelahiran Lombok Tengah itu juga tidak lupa menyampaikan kata selamat kepada 111 mahasiswa yang telah berhasil sehingga bisa mengikuti proses Yudisium. Kata Masnun mahasiswa yang baik itu kuliahnya bisa selesai. Mahasiswa yang lebih baik itu mahasiswa yang tulisan jurnalnya bisa terbit.
“Kuliah yang baik itu selesai, yang lebih baik itu yang terbit tulisannya,” ujarnya.

Masnun juga tidak lupa memotivasi para alumni untuk terus belajar ke jenjang selanjutnya. Bagi alumni magister agar terus melanjutkan ke program doktor (S3).
“Selamat kepada Pascasarjana UIN Mataram atas Yudisium har ini. Tanggal 18 Maret kita wisuda. Tanggal 23 Maret kita mulai puasa,” pungkasnya.
Direktur Pascasarjana UIN Mataram, Prof Dr Fahrurrozi menyampaikan Pascasarjana terus berbenah menunju keunggulannya. Berpacu pada peningkatan ke akreditasi. Dari 5 Prodi Magister saat ini ditargetkan tahun mendatang bisa meraih predikat unggul.
“Tahun 2024 kita (target) bisa meraih predikat unggul,” katanya dalam sambutannya.
Untuk mencapai target itu peran dan kontribusi alumni amat dibutuhkan. Persentase kontribusi tersebut mencapai 45 persen.
“Untuk itu kontribusi alumni diluar sangat dibutuhkan,” katanya.
Momentum Yudisium kali ini merupakan Mikraj-nya akademik. Sebab Yudisium tersebut berlangsung tepat pada 29 bulan Rajab dimana bulan berlangsungnya Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
“Hari ini bertepatan dengan tanggal
29 Rajab, akhir Isra Mikraj,” katanya.
Bagi para doktor yang berhasil menjadi guru besar (profesor) maka ia telah sampai pada sidratul muntaha-nya akademik. Sementara peserta Yudisium kali ini tangga Mikraj-nya masih panjang. Bagi lulusan Magister masih ada tahapan doktor baru menuju guru besar. Adapun lulusan program doktor tinggal satu tangga lagi. Yudisium tersebut melahirkan lulusan 12 Doktor.
“Yang sudah doktor agar segera meraih guru besar,” dorongnya.
“Peserta Yudisium masih panjang tangga
mikraj-nya,” sambungnya.
Dalam sambutannya juga, guru besar tersebut menitip pesan kepada alumni dengan mengutip ajaran Imam Al Gazali (w. 1111 M) dalam kitab Bidayatul Hidayah tentang kemanfaatan ilmu yang terbagi menjadi tiga tingkatan.
Pertama ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang orientasinya mengajak manusia semakin dekat kepada Allah SWT. Jika hal sebaliknya terjadi maka disanalah posisi syaitan yang merasa paling alim.
Kedua, ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang bisa memberikan kontribusi positif untuk semua.
“Para alumni yang di yudisium hari ini semoga bermanfaat untuk semua orang,” doanya.
Terakhir, ilmu yang bermanfaat itu ilmu yang selalu berorientasi untuk terus meningkatkan introspeksi diri baik kedekatan kepada Allah SWT dan hubungan sesama manusia.
Diakhir acara penyampaian orasi ilmiah yang disampaikan Prof Dr Kadri.
Diketahui hadir dalam Yudisium tersebut para Petinggi UIN Mataram. Mulai dari Rektor, Ketua Senat, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Kaprodi dan sekretaris Prodi Progam Magister UIN Mataram. Direktur Pascasarjana UIN Mataram dari periode ke periode. (jho)