MATARAM – Provinsi NTB akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan pertemuan Youth 20 yang masuk dalam agenda Presidensi G20 23-24 April 2022. Sayangnya, hingga saat ini Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) belum diajak berdiskusi apalagi dihubungi oleh pihak kepantiaan.
“Kita belum ada kontak langsung dengan panitianya,” tegas Ketua KNPI NTB, Taufiq Hidayat, kemarin.
Diketahui ada lima rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di NTB selama penyelenggaraan Presidensi G20, yaitu Side event Finance Track pada bulan Februari 2022 lalu, Digital Economy Working Groups (DEWG) pada 29 hingga 30 Maret kemarin. Selanjutnya akan ada pertemuan Youth Twenty pada 23 hingga 24 April 2022, Health Working Groups (HWG) dan Side event HWG pada 6 hingga 9 Juni 2022 mendatang. Para pemuda di seluruh tanah air, khususnya pemuda di NTB diminta untuk mempersiapkan diri dalam menyukseskan Presidensi G20 yang hanya digelar bergilir selama 20 tahun.
“Kita baru selesai pelantikan. Kita belum ada kontak,” jawabnya.
Taufik mengakui even Youth Twenty di NTB itu tentunya menjadi kabar baik untuk anak-anak muda di NTB. Ini berarti ada kepercayaan besar bagi NTB sehingga patut diapresiasi berbangga dan ikut serta mensukseskannya.
“Apalagi isu yang dipipih sedang hangat -hangat di dunia global. Harus disuport dan dukung.Terlepas dilibatkan atau tidaknya yang terpenting acara tersebut membahas isu kepemudaan yang sedang ngetrand saat ini,” tegasnya.
Kendati demikan, Taufiq berharap supaya mereka dilibatkan, diikutsertakan membahas isu-isu strategis kepemudaan tersebut. Dilihatnya yang menjadi isu penting bagaimana generasi muda dalam setiap momentum berbangsa bernegara tetap selalu dilibatkan mengambil peran. Sebab, potensi demografi untuk 2040-2050 tahun kedepannya sangat luar biasa sehingga patut dibicarakan mulai sejak dini.
“Agar isu Pemuda ini tuntas dan peran pemuda tuntas. Supaya ada benang merahnya dalam konfernsi nanti,” terangnya.
“Kami akan koordinasi dengam Pemprov agar mereka form dan memberi peluang pemuda di acara tersebut,”sambungnya.
Sementara itu, Ketua KNPI NTB versi Baihaqi juga mengakui hal yang sama. Pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai acara tersebut. “Saya belum dapat infonya,” katanya.
Menurut Baihaqi, moment acara Youth Twenty G20 itu harus benar-benar dimanfaatkan. Terlebih dipusatkan di NTB sehingga pemuda daerah harus bisa mengambil peran. Apalagi ini menyangkut isu kepemudaan tentu peran pemuda harus bicara banyak di acara tersebut. Namun demikian KNPI belum mendapatkan undangan.
“Bagaimana mau bicara kepemudaan kalau lembaga yang menangani kepemudaan tidak dilibatkan,” sentilnya. (jho)