LOTIM – Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Sukiman Azmy meminta Nahdiyyin yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), tidak mudah terpancing atau terprovokasi isu SARA. Sehingga dapat meretakkan hubungan persaudaraan di tubuh Islam. Karena Islam, kata Bupati, tak pernah mengajarkan kekerasan, melainkan ajarannya penuh kedamaian. Baik itu kekerasan secara lisan maupun perbuatan.
“Berhati-hatilah melihat sebuah fenomena atau informasi saat ini. Setiap informasi diterima, jangan ditelan mentah-mentah, tetapi ditelaah dengan baik sebelum diteruskan atau dibagikan pada orang lain,” kata HM Sukiman Azmy saat harlah NU ke-96 dan Haul Pondok Pesantren Al Mannan Bagik Nyaka, Minggu (20/2) lalu.
Kembali orang nomor satu itu mengingatkan, semangat kebangkitan islam dari Makkah, yang menjalar ke berbagai belahan dunia harus ditiru. Tak terkecuali kebangkitan itu melalui berbagai organisasi yang tumbuh dan berkembang di tanah air. “Semangat kebangkitan itu harus tetap dipupuk, sehingga tidak ada celah orang memecahkan hubungan persaudaraan sesama Islam, maupun lainnya,” tegasnya.
Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak di tengah masyarakat, Sukiman meminta masyarakat tetap berhati-hati dan tetap mengikuti Protokol Kesehatan (Prokes). Selain itu, diserukan masyarakat yang belum vaksin, agar segera vaksin. Mengingat, covid-19 varian Omicron masih mengintai, kendati tingkat keparahan varian Omicron lebih rendah dibanding varian lainnya. Namun tingkat penularan Omicron relatif lebih mudah dan cepat.
“Untuk mencapai Herd Immunity (kekebalan kelompok), masyarakat belum vaksin kami harapkan segera vaksin,” pungkasnya. (fa’i/r3)