ARAHAN: Wabup Lobar Hj Nurul Adha saat menyampaikan amanat saat Apel Pagi di Kantor Bupati Lobar, senin (4/8).

LOBAR—Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar), Hj Nurul Adha menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lobar agar berkolaborasi dalam penanganan Stunting dan Kemiskinan.

Saat ini kemiskinan di Lobar sekitar 12,65 persen atau setara kurang lebih 96.570 jiwa. Sementara kemiskinan ekstrem di Lobar sebesar 1,57 persen atau setara kurang lebih 12.307 jiwa.

“Mari kita kuatkan Kolaborasi dan Kepedulian kita untuk bersama sama menghilangkan kemiskinan ekstrim di daerah kita. Ini adalah tugas besar kita,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan wanita yang akrab disapa Ummi Nurul Adha (UNA) itu, Pemerintah Pusat minta agar kemiskinan ekstrem di semua wilayah bisa menjadi 0 persen.

Wabup UNA mengatakan sesuai dengan indikator dari BPS, seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pengeluarannya di bawah Rp 10.739/orang/hari atau Rp 322.170/orang/bulan (BPS,2021). Sehingga misalnya dalam 1 keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak), memiliki kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya setara atau di bawah Rp. 1.288.680 per keluarga per bulan. Hal ini tentu membutuhkan kepedulian bersama agar dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Lobar.

Ia berharap upaya kerja nyata dari Pemerintah Daerah Lombok Barat dengan berbagai kegiatan seperti Car Free Nite (CFN) dan Car Free Day (CFD) Fun Walk akan mampu membangkitkan perekonomian di daerah.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi dan sinergi semua pihak dalam meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat sehingga angka kemiskinan bisa ditekan, harapnya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *