MATARAM – Roadshow Festival Peresean NTB Mendunia yang digelar di Lapangan BRIDA NTB resmi ditutup pada Kamis (14/8) sore. Penutupan dilakukan langsung oleh Ketua Majelis Adat Sasak. H. Lalu Sajim Sastrawan di dampingi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi.
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian roadshow yang digelar di berbagai wilayah NTB sebagai upaya mengangkat dan mempromosikan peresean, salah satu warisan budaya Sasak yang sarat nilai sportivitas dan filosofi kehidupan. Dalam sambutannya, Kepala BRIDA NTB menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, mulai dari para pepadu (petarung), seniman, komunitas budaya, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan.
“Festival ini bukan hanya pertunjukan seni bela diri tradisional, tetapi juga budaya adiluhung sebagai simbol masyarakat Sasak yang satria, pejuang, sportif, dewasa, bahkan media ritual memohon keberkahan dari Tuhan yang Maha Kuasa. “Hanya orang yang berjiwa kesatria dan dewasa yang bisa saling memaafkan dan berpelukan diakhir pertarungan. Jiwa kesatria dan sportivitas seperti itulah menjadi nilai kekuatan budaya yang harus kita lestarikan untuk mengisi pembangunan saat ini dan kedepan,” Ujarnya
Karenanya, ia berjanji dan bertekad bersama Majelis Adat Sasak serta para budayawan dan pepadu untuk mengangkat Festival peresean ini ke kancah yang lebih luas, sehingga bisa menjadi salah satu bagian dari cabang Festival olah raga rekreasi nasional (Fornas). Untuk menuju ke arah itu, menurutnya perlu disusun pedoman dan standar Festival peresean itu agar memenuhi nilai-nilai filosofi dan syarat Festival Nasional.
“Kami ingin peresean tidak hanya dikenal di daerah kita, tapi juga mendunia,” ujar Aryadi.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Sasak, Lalu Sajim, mengungkapkan bahwa peresean memiliki nilai adat yang harus terus dijaga di tengah perkembangan zaman. Menurutnya, festival ini menjadi bukti bahwa tradisi bisa hidup berdampingan dengan modernitas tanpa kehilangan jati diri.
Roadshow Festival Peresean NTB Mendunia yang telah berlangsung selama beberapa pekan ini diharapkan dapat memperkuat branding budaya NTB di mata nasional maupun internasional. BRIDA NTB berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan dengan inovasi penyelenggaraan yang semakin menarik. (jho)