SAMPAH: Sejumlah binatang liar terlihat di TPA Pengengat.

PRAYA – Sejumlah warga Desa Pengengat, Kecamatan Pujut kembali mengancam akan menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Pengengat. Warga tidak akan memberikan masuk dum truk membuang sampah ke lokasi itu.

Ancaman ini muncul lagi buntut dari tidak adanya kejelasan dari janji pemerintah kabuaten. Dimana lokasi TPA di Desa Pengengat sangat memprihatinkan, beberapa bulan lalu sempat dijanjikan pemkab beberapa program yakni penataan TPA, perbaikan jalan, dan beberapa program lainnya, namun semua itu omongkosong.

Salah satu Pemuda di Desa Pengengat, Rata Wijaya menyampaikan kepada Radarmandalika.id, saat ini sedang ada proyek senilai 21 miliar di Lombok Tengah, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan program yang dijanjikan di desa.

“11 program yang dijanjikan disaat protes dulu sampai detik ini tidak ada yang terealisasi,” tegasnya, kemarin.

Sejunlah program usulan tahun 2018 dari Kementerian PUPR hanya sebatas untuk peningkatan kapasitas TPA saja. Sedangkan untuk pengolahan limbah, perbaikan jalan, penanggulangan dampak yang ditimbulkan tidak ada, mengingat semua program hanya murni sebatas untuk membangun kantor dan membuka lubang baru, ketika pihaknya mendalami pihaknya pun mendapat jawaban, tidak adanya anggaran untuk program tersebut, melainkan hanya janji.

“Pemkab ini udah janji hitam di atas putih, tapi tidak ada yang diralisasi,” katanya.

Awalnya warga membuka kembali TPA mengingat ada program yang dijanjikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kalau demikian kondisinya tanpa ada kejelasan maka kami bersama masyarakat akan menutup kembali TPA Pengengat,” ancamnya tegas.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Loteng, Amir Ali. Beberapa kali dihubungi dan dicari di kantor tak ditemui sampai berita diturunkan.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 340

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *