IST/RADAR MANDALIKA BERKUNJUNG: Tim Basarnas NTB saat mendatangi rumah duka bocah yang terseret arus sungai di Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari, kemarin.

LOBAR—Taufik bocah asal Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari tewas hanyut terseret aliran sungai perbatasan Desa Bukit Tinggi dan Dasan Geria Lingsar, kemarin. Lokasi tenggelamnya bocah lima tahun itu tepat diatas proyek Bendungan Meninting. Sebelumnya Taufiq sempat dikabarkan hilang oleh pihak keluarga ketika menjaga kebun durian di kawasan itu sekitar pukul 13.30 wita bersama neneknya.

Pihak Basarnas yang menerima informasi langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian.

“Tapi saat tiba di sana korban sudah ditemukan warga,” beber pihak Humas Kantor Pencarian dan pertolongan NTB (Basarnas), Lanang.

Menurutnya warga saat itu langsung melakukan pencarian atas korban. Dengan menyisir seputaran sungai. Korban ditemukan sekitar pukul 16.00 wita dengan keadaan sudah meninggal dunia.

“Korban sudah ditemukan oleh warga di daerah Bendungan Penimbung, sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian,” jelasnya.

Menurut informasi warga yang dihimpun Basarnas Kronologis kejadian bermula dari tiba-tiba menghilangnya bocah 5 tahun itu ketika menjaga kebun durian bersama neneknya. Nenek korban baru menyadari korban menghilang sekitar pukul 15.00 wita.

Sang nenek curiga jika cucunya itu hanyut di sungai. Terlebih lagi saat itu debit air sungai cukup deras.

“Keluarga korban langsung minta bantuan warga melakukan pencarian menyusuri sungai,” ujarnya.

Korban ditemukan oleh warga saat melakukan pencarian. Sementara itu Kepala Desa Bukit Tinggi yang coba dihubungi Koran ini melalui telepon belum bisa terhubung. Namun kini kabarnya korban sudah disemayamkan di rumah duka dan akan segera dimakamkan. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *