MATARAM – Warga Lombok Tengah mendadak menerima kabar kurang baik tadi malam. Pascadirilisnya perkembangan kasus covid-19 untuk NTB. Khususnya untuk wilayah Desa Kateng Kecamatan Praya Barat dan Desa Rambitan, Kecamatan Pujut. Dari dua desa ini, menyumbang bertambahnya kasus positif covid-19. Kendati demikian, untuk NTB kasus covid-19 terus mengalami penurunan.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB, Lalu Gita Ariadi dalam rilis resminya menyampaikan hasil pemekrisaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB. Di mana sebanyak 89 sampel hanya tiga kasus baru positif Covid-19. Ketiga kasus tersebut yaitu, pasien nomor 372, an. An. HK, laki-laki, usia 7 bulan, warga Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Praya dengan kondisi baik.
Berikutnya Pasien nomor 373, an. An. RA, laki-laki, usia 7 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik dan Pasien nomor 374, an. Tn. AN, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.
“Dengan Penambahan tiga kasus maka sampai saat ini sebanyak 374 orang positif di NTB,” ungkap Gita, tadi malam.
Sementara itu, jumlah yang sembuh justru lebih banyak. Datanya ada empat orang semuanya Dari Kota Mataram. Keempat pasien itu ialah Pasien nomor 236, an. Tn. D, laki-laki, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 237, an. Ny. N, perempuan, usia 23 tahun, penduduk Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien nomor 305, an. An. AEP, perempuan, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram dan Pasien nomor 313, an. Tn. IGEA, laki-laki, usia 19 tahun, penduduk Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
“Jadi yang sudah sembuh 236 orang. Kemudian tujuh meninggal dunia, serta 131 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” bebernya.
Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Hingga keterangan resmi tersebut dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 885 orang dengan perincian 392 orang (44%) PDP masih dalam pengawasan, 493 orang (56%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 16 orang PDP meninggal. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 5.362 orang, terdiri dari 261 orang (5%) masih dalam pemantauan dan 5.101 orang (95%) selesai pemantauan.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 5.017 orang, terdiri dari 2.019 orang (40%) masih dalam pemantauan dan 2.998 orang (60%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 57.631 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 3.965 orang (7%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 53.666 orang (93%).
“Pemerintah memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas kesehatan yang tanpa lelah memberikan pelayanan, baik pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat maupun pelayanan pengobatan kepada pasien positif Covid-19 di rumah sakit,” ucapnya. (jho)