DIKI WAHYUDI/RADAR MANDALIKA MENUNGGU: Ribuan penonton MotoGP di sekitar Sirkuit Mandalika menunggu bus jemputan datang, Minggu sore lalu.

PRAYA – Rasa kesal dan kecewa ribuan penonton MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika sampai dengan saat ini belum usai. Warga masih menyampaikan gelombang protes kepada pihak PT. ITDC melalui berbagai macam. Lebih banyak protes disampaikan melalui media social.

Parahnya lagi, ribuan penonton usai MotoGP ditelantarkan panitia penyelenggara dalam hal ini pihak PT. ITDC merupakan anak perusahaan BUMN. Bahkan penonton dari Kota Mataram sampai rumah pukul 01.25 wita dini hari.
“Jam satu malam sampai rumah. Dari sekitar sirkuit saya jalan kaki, ketemu bus sudah beberapa kilo meter jalan. Eh di BIL juga sama lama nunggu bus arah ke Eks Bandara Selaparang karena motor di sana parkir,” ungkap Dena warga Kota Mataram.
Tidak main-main, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Praya, M. Baginda Rajoko Harahap juga menyampaikan hal serupa. Dia sangat menyayangkan dan prihatin mengingat pihak penyelenggara tidak bertanggungjawab. Belum lagi penonton banyak dari luar NTB. Bahkan disaksikan langsung anak-anak dan orang tua kedinginan sambil jalan kaki.
“Bukan hanya itu iya, ada juga pembiaran calo yang di depan mata berkeliaran,” ungkapnya kepada radarmandalika.id, Senin kemarin.

Ditegaskannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban kongkrit harus ada kejelasan salah siapa? Harusnya ada permintaan maaf secara jelas dan terbuka kepada seluruh masyarakat, lebih khusus penonton.

” Hati- hati terhadap doa orang teraniaya, apalagi ribuan orang karena saya lihat dengan mata kepala sediri jam 22.30 wita,”bebernya.

Sebagai warga yang cinta kepada Lombok, Ketua PN Praya ini merasa sangat prihatin, dia merasa kasihan di balik kemegahan suguhan even internasional tersebut.

“Sebenarnya saya masih jengkel sama penyelenggara yang tidak tanggungjawab termasuk ITDC,” sebutnya kesal.

Sementara itu, Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro Standby langsung angkat bicara. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan seluruh elemen masyarakat NTB sehingga penyelenggaraan MotoGP 2022 dapat berjalan dengan sukses,” ucapnya.

“Kami juga meminta maaf kepada seluruh penonton apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan event MotoGP,” sambungnya.

Katanya, penyelenggaraan event akbar balap motor berskala internasional yang pertama kali digelar di Indonesia sejak 25 tahun silam.
Sementara, segala kritik, saran dan masukan akan menjadi bekal yang sangat penting baginya dalam penyelenggaran event MotoGP di tahun-tahun selanjutnya. “Kami berkomitmen untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan sehingga dapat menyelenggarakan event-event internasional berikutnya di The Mandalika dengan lebih baik-lagi,” tegasnya.(tim)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 348

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *