LOBAR– Di tengah tantangan minimnya jumlah atlet, cabang olahraga (cabor) Triatlon dan Renang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lombok Barat (Lobar) menunjukkan tekad kuat mendulang medali pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB mendatang.
Persiapan intensif tengah dilakukan, berfokus pada kualitas dan mentalitas bertanding. Keyakinan ini didasarkan pada potensi yang ada, yang dinilai mampu bersaing dan memberikan kejutan di kompetisi tingkat provinsi tersebut.
“Kita sudah siap yang Triatlon, kalau yang renang masih ada di klub masing-masing (latihan),” terang Ketua Cabor Triatlon dan Renang Rico Yano saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (10/12).
Jumlah atlet yang terdaftar untuk menghadapi Porprov relatif sedikit jika dibandingkan dengan kontingen daerah lain. Untuk Triatlon, pihaknya memiliki 4 atlet di mana salah satunya Kadri yang pernah meraih medali pada ajang Triatlon internasional dan Porprov beberapa tahun lalu. Sedangkan Renang hanya ada 10 atlet, di mana salah satunya Adnintia Putriasih serta beberapa atlet terbilang baru. Namun, kondisi ini tidak sedikit pun menyurutkan semangat para pengurus dan pelatih untuk mencetak prestasi. Mereka meyakini bahwa fokus pada pembinaan atlet berbakat dan pelatihan terukur adalah kunci utama untuk meraih sukses.
“Atlet Triatlon kita ada 4, tiga cowok satu cewek. Kita punya Pak Kadri, ada Abdi juga dapat perak di bawahnya dia (Kadri),” bebernya.
Target 2 medali di Porprov untuk Cabor Triatlon dianggapnya realistis. Sedangkan renang, pihaknya menargetkan 4 medali emas. Meski capaian di Porprov sebelumnya hampir seluruh atlet meraih medali.
“Karena ada yang baru-baru (atletnya),” ucapnya.
Mencapai target medali, program latihan yang diterapkan dirancang secara terpadu, mengingat Triatlon merupakan gabungan dari tiga disiplin: renang, balap sepeda, dan lari. Penguasaan teknik dan peningkatan stamina agar mampu bersaing di berbagai nomor perlombaan. Sementara itu, latihan Renang masih dilakukan di klub renang masing-masing.
“Hari Senin itu fisik dan sepeda, Rabu latihan fisik. Nah, selain hari itu mereka renang ikut sama tim renang. Nanti saat Platda baru kita genjot sekali (latihannya),” bebernya.
Diakuinya, untuk sisi fasilitas pelatihan sudah ada. Karena para atlet Triatlon ini sudah memiliki sepeda masing-masing. Pihaknya hanya memenuhi kebutuhan alat pendukung latihan seperti roll membantu melatih fisik.
“Kita maksimalkan atlet yang ada, karena semua atlet kita asli asal Lombok Barat semua,” pungkasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi keaktifan KONI Lobar yang aktif turun ke cabor menayakan langsung kendala yang dihadapi. (win)
