MATARAM-Sesuai surat edaran Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) nomor 0113/SDAR/BSNP/III/2020 tanggal 12 Maret 2020. Pihak sekolah diminta memperhatikan hal-hal berikut terkait penyikapan sekolah terhadap virus korona (COVID-19).
Sekretaris II UN 2020 Provinsi NTB, Purni Susanto mengatakan, dalam SE itu mengimbau supaya menghindari kontak fisik langsung bersalaman, cium tangan, satu sama lain sebelum, selama, dan sesudah ujian berlangsung. Selanjutnya mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer/disinfectan/anti septic sebelum dan sesudah ujian. Kemudian tidak memaksakan hadir di sekolah bagi yang memiliki keluhan sakit dengan gejala demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan/sesak napas. Khusus peserta ujian agar tidak memaksakan mengikuti ujian dan dapat mengikuti ujian pada waktu yang lain yang akan ditetapkan Pusat Asesmen dan Pembelajaran. Selanjutnya memastikan ketersediaan alat pembersih sekali pakai di depan ruang ujian.
“Betul mas di NTB belum ada info yang suspecr korona, tapi kan untuk jaga-jaga,” katanya, kemarin.
Purni melanjutkan, dalam edaran itu juga meminta untuk membersihkan ruang ujian sebelum dan sesudah digunakan untuk setiap sesi UN. Pembersihan dilakukan menggunakan disinfektan untuk seluruh piranti yang digunakan oleh peserta UN, seperti handel pintu, saklar lampu, komputer, papan tik (keyboard), mouse, kursi, meja, dan alat tulis. Kemudian memastikan pengisian daftar hadir UN terhindar dari potensi paparan COVID-19 antar peserta UN, antara lain menghindari penggunaan alat tulis yang dipakai bersama, tidak saling meminjam alat tulis atau peralatan lainnya, jika ditemukan warga sekolah yang mengalami gejala infeksi COVID-19 agar kepala sekolah segera meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Jika terdapat kasus dalam jumlah besar kepala sekolah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat.(ton)