LOTIM – Wakil Bupati Lombok Timur terpilih pada Pilkada 2024, H.M. Edwin Hadiwijaya, menghadiri acara Dialog Merawat Sejarah dan Budaya Lombok Timur yang disertai pemutaran film dokumenter berjudul “Asal Usul Suku Lombok dalam Perspektif Penemuan Prasasti Sapit”.
Acara ini digelar oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur Lotim) bekerja sama dengan Tim Cagar Budaya Lotim dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lotim, dan pelaku seni di Gedung Juang, Selong pada Jumat (13/12/2024).
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh budaya, pemuda, mahasiswa, dan masyarakat umum. Dialog budaya ini bertujuan memperkuat identitas budaya sebagai bagian dari warisan bangsa. Film dokumenter ini juga untuk menjembatani generasi muda dengan sejarah dan budaya lokal.
H.M. Edwin Hadiwijaya mengapresiasi inisiatif ini dan berharap acara serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat budaya lokal.
“Kita harapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat budaya dan dapat dipelajari secara langsung oleh peserta dengan berdialog bersama pemerhati budaya,” ujar Edwin Hadiwijaya, yang juga mantan Anggota DPRD Provinsi NTB.
Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan budaya untuk mendukung pariwisata yang berkelanjutan.
“Budaya tidak bisa dilepaskan dari pariwisata. Ke depan, dinas terkait harus lebih memaksimalkan penguatan nilai-nilai sejarah sebagai daya tarik pariwisata,” imbuhnya.
Budaya Sebagai Magnet Wisata
Ketua BPPD Lombok Timur, Yogi Birul Walid Sugandi menyatakan bahwa sejarah dan budaya lokal memiliki potensi besar sebagai sarana edukasi sekaligus daya tarik wisata.
“Mengemas kearifan lokal dalam bentuk dialog dan tontonan seperti ini adalah cara efektif untuk membangun kesadaran akan nilai sejarah dan memperkuat fondasi budaya yang unggul,” jelas Yogi, yang juga seorang akademisi pariwisata.
Menurutnya, pariwisata Lombok harus mampu mengintegrasikan hiburan dan edukasi. Dengan pendekatan ini, wisatawan tidak hanya menikmati keindahan Lombok tetapi juga belajar tentang kearifan lokal.
“Kombinasi sejarah, budaya, dan pariwisata adalah langkah strategis untuk menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” tambahnya.
Kaum Muda dan Budaya Lokal
Ketua DPD KNPI Lotim, Zuarno menyoroti pentingnya peran pemuda dalam melestarikan budaya.
“Budaya adalah sejarah yang tidak boleh dilupakan. Sinergi antara pemuda dan komunitas budaya penting untuk mengembangkan minat generasi muda terhadap budaya lokal,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswi yang hadir mengaku mendapatkan banyak pembelajaran dari film dokumenter tersebut. Ia merasa dialog budaya ini sangat menyentuh hati, terutama dalam membangun kesadaran kaum muda untuk terus menjaga warisan budaya.
Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang untuk memperkuat budaya sebagai identitas bangsa dan daya tarik wisata.(*)