KLU- Jumlah siswa SMAN 1 Pemenang yang lulus SNMPTN nampaknya tidak memuaskan. Tahun ini baru satu siswa yang lulus. Ini menjadi catatan penting bagi pihak sekolah untuk bagaimana membekali siswa untuk menghadapi SNMPTN, sehingga dapat masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) yang menjadi favoritnya.
“Kalau SNMPTN di sini belum bisa bersaing. Tahun ini baru satu atau dua dari dua puluh siswa yang berhak masuk. SNMPTN itu kan hanya 20 persen dari daya tampung kampus, 60 persen di SBMPTN dan 20 persen nanti di jalur mandiri,” kata Kepala SMAN 1 Pemenang, Suharna, kemarin.
Terkait apa penyebab masih minimnya siswa SMAN 1 Pemenang lulus SNMPTN, Suharna menyebut ada beberapa faktor. Salah satunya nilai raport. Kompetensi Nilai Minimum (KKM) pada raport di SMAN 1 Pemenang kata Suharna, masih rendah.
“KKM-nya 70. Masih di bawah jauh dengan SMAN 1 Tanjung yang 85,” ujarnya.
Hal ini, kata Suharna, menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya. Untuk itu, kedepannya ada beberapa strategi yang akan dilakukan guna meningkatkan jumlah siswanya yang lulus SNMPTN.
“Anak-anak tentu kita akan bina dari awal,” ujarnya.
Untuk itu, mengingat ia baru menjabat beberapa bulan, maka pembinaan akan dimulai dari nol. Dengan begitu siswanya bisa semakin banyak yang masuk perguruan tinggi negeri. Bukan hanya melalui jalur SNMPTN saja tetapi juga melalui SBMPTN maupun Mandiri.
“Target kita tahun depan 50 persen dari siswa yang lulus itu masuk perguruan tinggi. Tahun lalu dari lulusan 100 yang masuk perguruan tinggi hanya 36 siswa,” ujarnya.
Suharna mengatakan, dari segi akademik siswanya memang belum begitu banyak yang menonjol. Berbeda dengan non akademik. Misalnya di bidang olahraga.
“Kita punya pemain nasional untuk badminton. Itu diambil club Jakarta. Namanya Ngurah. Ada juga atlet lari dan banyak cabang yang lain,” ujarnya.
Pihaknya pun mendukung bakat-bakat siswanya ini. Untuk itu selain pembinaan akademik pihaknya juga tetap bakal membinan yang non akademiknya.
“Bakat mereka di bidang olahraga harus kita dukung juga,” tuturnya. (dhe)