MATARAM – Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTB, Lalu Pelita Putra melangsungkan reses 2025 di tiga lokasi di dua desa Rabu (04/07). Desa Pandan Indah di Dusun Dangah dan di Desa Kabul di Dusun Tabaer dan Dusun Sape Kecamatan Praya Barat Daya. Reses tersebut dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat setempat. Pantauan media di lokasi, Pelita mendengarkan banyak keluh kesah, masalah dan kebutuhan masyarakat setempat yang belum mendapatkan solusi sejauh ini.

“Apa yang menjadi masukan, problem kami masukkan dalam daftar program kami di dewan. Sehingga 2026 nanti bisa kami munculkan solusi,” terang Pelita.

Wakil Rakyat Dapil NTB VIII Lombok Tengah tersebut mendengarkan persoalan yang dihadapi masyarakat diantaranya kebutuhan perbaikan jalan lingkungan, penyediaan Sarana Prasana Pendidikan. Terutama di Pondok Pesantren yang mengelola TK, SD dan SMP yang ada di Dusun Dangah.

“Ini menjadi PR bersama kita. Selagi usulan tersebut memenuhi syarat maka kami siap memperjuangkan,” tegas DPRD Provinsi NTB tiga periode itu.

Berikutnya perbaikan gedung Yayasan. Usulan ini masuk di Yayasan Al Muhajirin Bintang Sembilan yang berlokasi di Dusun Taber Desa Kabul. Yayasan tersebut mengelola Paud Al Muhajirin, TPQ Al Muhajirin serta Majlis Taklim Al Muhajirin dibawah binaan Ust Mukhlis. Selain itu, usulan muncul Utilitas Jalan Usaha Tani sepanjang 700 Meter. JUT tersebut juga menghubungkan akses ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Kebutuhan dasar lainnya pun bermunculan di tempat lain. Yayasan Al Maarif Sape dibawah binaan Ustaz Eroan yang menjadi lokasi ketiga reses, Pelita menerima banyak aduan dan kebutuhan dasar. Seperti Alat Tangkap Ikan bagi nelayan. Berikutnya, permintaan masyarakat dibuatkan sumur bor untuk menunjang kegiatan aktivitas di Yayasan tersebut. Termasuk usulan perbaikan jalan, penembokan TPU disertai harapan pembuatan aula TPU Dusun Sape. Aspirasi lainnya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga miskin.

“Selain usulan yang masuk tadi, saya juga akan memberikan Jilbab plus sablon bagi pengurus Yayasan. Bantuan ini pribadi tanpa menunggu APBD,” ujarnya.

Menariknya, reses tersebut dalam rangka memperkuat struktur Dewan Pengurus Ranting (DPRt) PKB tingkat desa dan Dewan Pengurus Anak Ranting (DPARt) di tingkat dusun. Ketua DPC PKB Lombok Tengah itu terus mendorong PAC PKB (kecamatan) untuk terus membentuk DPARt yang masih belum terbentuk. Ditegaskannya, jika struktur telah terbentuk maka PKB partai akan semakin siap menghadapi kontestasi politik 2029 mendatang.

“Kelengkapan struktur PKB menjadi penguat mesin politik kedepannya,” terang Pelita.

Miq Pelita sapaan akrabnya mengatakan n jika seluruh struktur dari PAC hingga DPARt bisa segera lengkap, pihaknya memastikan akan terus memperjuangkan kebutuhan SDM pengurus. Terlebih rata-rata pengurus PKB tingkat desa dan dusun pelaku lembaga pendidikan.

“Reses kali ini kami ingin memanfaatkan untuk membangun struktur PKB sebaik-baiknya. Jika ada hal hal yang bisa kami bantu kami siap perjuangkan. Kami berharap perampungan pengurus ini dipergunakan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Diketahui reses tersebut dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda. Para pimpinan Majlis Taklim, Lembaga Pendidikan yang mayoritas pengurus PKB di tingkat PAC, DPRt dan DPARt. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *