LANTIK: Deretan pejabat Lingkup Pemkab Lobar yang dilantik dan dikukuhkan Bupati Lobar H Lalu Ahmad Zaini, Senin (8/9/2025).(WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Mutasi pejabat terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar), Senin (8/9/2025).Bupati dan Wakil Bupati Lobar melantik 162 pejabat yang dimutasi. Termasuk pengisian jabatan lowong Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Sayangnya dari 10 JPTP yang diseleksi terbuka beberapa waktu lalu, hanya tujuh yang sudah diisi. Sedangkan satu jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menunggu izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan dua jabatan terpaksa tidak diisi karena tidak memenuhi persyaratan.

Adapun tujuh jabatan lowong yang diisi antara lain Kepala Bappeda Lobar diisi oleh Deni Arief Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Litbang Bappeda Lobar. Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup diisi oleh Muhammad Busyairi yang sebelumnya menjabat sebagai salah satu Inspektur Pembantu di Inspektorat Lobar, Kepala Sat Pol PP Lobar diisi oleh I Ketut Rauh yang sebelumnya Sekretaris Sat Pol PP Lobar.

Berikutnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lobar diisi oleh Lalu Agha Farabi yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Lobar. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lobar diisi Baiq Mustika Dwiyanti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Ekonomi di Sekretariat DPRD Lobar. Selain itu, Kabag Kesra Setda Lobar Afgan Kusumanegara pun digeser dan didapuk mengisi jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lobar, kemudian Kabag Organisasi dan Tata Lakasana Setda Lobar H. Subardi kini mengisi jabatan sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.

Selain itu dari ratusan yang dimutasi itu, terdapat 8 camat yang baru mengantikan camat sebelumnya. Bahkan terdapat sejumlah rotasi pada jabatan sektretaris OPD.

Bupati Lobar H. Lalu Ahmad Zaini menerangkan untuk Kepala Dinas Dukcapil Lobar kembali harus menunggu adanya persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri. Mengingat dinas itu vertikal dengan Kemendagri. Sedangkan, untuk posisi Kepala Dinas Kesehatan Lobar belum mendapat rekomendasi dari Kemendagri untuk memenuhi syarat administrasi minimal diikuti 3 orang pelamar, mengingat hanya 2 orang yang melamar dijabatan itu saat seleksi terbuka.

“Begitu juga untuk Dinas Perikanan dan Kelautan, juga belum mendapat restu karena yang lulus disana ternyata belum 2 tahun menempati jabatan sebelumnya,” urainya.

LAZ pun berjanji akan langsung menggelar Pansel ulang untuk Jabatan Disperindag dan Dinas Kelautan dan Perikanan. Pria berkacamata itu menergaskan pejabat yang terpilih itu murni dari nilai objektif melalui Pansel dan juga fortopolio yang disampaikan. Sehingga ia tegas menyampaikan tidak ada factor kedekatan hingga titipan.

“Karena tiga-tiganya kita kirim, saya tidak terbiasa memakai waiting list. Dan untuk Dikes dan Perikanan akan kita Pansel ulang,” tegasnya.

Lebih lanjut disampaikan LAZ, panggilan akrab Lalu Ahmad Zaini, dirinya meminta agar seluruh pejabat khususnya Kepala OPD untuk berlari karena proses uji coba ini adalah 6 bulan.

”Yang paling berat itu besok di Desember, karena ada 5 OPD yang harus dilebur (Merger), artinya 5 orang pejabat yang tidak dapat jabatan. Sekarang, kalau kita urutkan eselon II itu, dari 1 sampai 35, maka yang otomatis yang berada di posisi nomor 31 sampai 35 itu tidak dapat. Sehingga bulan ini kesempatan untuk memperbaiki diri, kejar-kejaran,” imbuhnya.

Nantinya, yakni pada bulan Desemner, pihaknya juga akan kembali melakukan asessment bagi seluruh pejabat Eselon II di lingkup Pemkab Lobar di luar 10 pejabat yang baru saja mengikuti Pansel.

”Yang 10 ini sudah mengikuti assessment, sudah ada Big Data-nya. Nanti yang Kepala OPD lama dan Staf Ahli yang lama akan kami asessment lagi, dasar asesesment itulah yang akan kami padukan kinerjanya selama ini. Jadi semua objektif,” terangnya.

Untuk jabatan eselon III dan IV yang baru dilantik, kata dia, itu telah sesuai asessment.

”Yang baru itu usulannya promosi, dan itu yang memiliki hasil assessmentnya bagus. Makanya saya kebanyakan tidak kenal mereka, tapi asesmentnya bagus. Jadi saya berharap bekerja dengan tim yang bagus, sehingga out put-nya juga bagus,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar Jamaludin menerangkan, jumlah pejabat yang dimutasi sebanyak 162 orang. Terdiri dari Eselon II sebanyak 7 orang, eselon III sebanyak 110 orang, eselon IV sebanyak 40 orang. Selain itu ada pergeseran di jabatan Kepala Puskesmas sebanyak 5 orang.

“Totalnya 162 orang,” singkatnya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *