Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan pidato saat musyawarah ke-VIII Kadin NTB di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/9/2025). (ANTARA/HO-Diskominfotik NTB)

MATARAM (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.(NTB) memberikan kemudahan berinvestasi tidak hanya kepada investor asing melainkan juga pengusaha lokal agar mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang beragam.

“Kami ingin menggelar karpet merah bukan hanya untuk investor asing, tapi juga kepada investor lokal,” kata Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, Senin.

Iqbal menuturkan fokus pembangunan pemerintah daerah saat ini adalah ketahanan pangan dan pariwisata, sehingga investasi diarahkan kepada kedua sektor tersebut.

Ia mengajak pengusaha lokal yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) yang selama ini belum pernah masuk ke sektor pangan dan pariwisata untuk masuk ke sana.

“Kedua sektor itulah yang potensinya sudah tidak bisa lagi diragukan di NTB dan kedua sektor itulah yang menurut identifikasi kami menjadi pengungkit dari persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi,” kata Iqbal.

Sepanjang Januari sampai Juni 2025, realisasi investasi di Nusa Tenggara Barat sebesar Rp28,8 triliun. Adapun target tahun ini sebanyak Rp61,09 triliun.

Realisasi investasi bidang pertambangan mineral menorehkan capaian tertinggi mencapai Rp18 triliun, kemudian diikuti lapangan usaha industri Rp4,7 triliun, lapangan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif Rp1,2 triliun, serta lapangan usaha perdagangan Rp940,57 miliar.

Pemerintah NTB sedang mencanangkan pembentukan NTB Capital, sebuah perusahaan modal ventura yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Perusahaan pelat merah tersebut bertindak sebagai pemberi jaminan kepada investor aga mau menanamkan modal di Nusa Tenggara Barat.

Fungsi utama NTB Capital adalah untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah sejalan dengan kepentingan dunia usaha.

“BUMD tidak diciptakan untuk bersaing dan mematikan dunia usaha, tetapi untuk mendukung dunia usaha,” kata Iqbal.

Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho, menyampaikan pihak siap menyelaraskan program Kadin dengan visi misi pemerintah NTB agar masyarakat bisa lebih sejahtera.

Menurutnya, fokus ketahanan pangan dan pariwisata adalah strategi yang tepat untuk mengungkit laju pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat.

“Kadin mitra strategis pemerintah, jadi apa yang diharapkan oleh pemerintah daerah untuk ekonomi ke depan, maka Kadin coba mendukung secara positif,” pungkas Taufan. (Pewarta : Sugiharto Purnama/Editor : Evi Ratnawati)

 

“Dilarang mengutif berita ini, kecuali seizin ANTARA”

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *