LOMBOK BARAT– Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, terus mematangkan persiapan pelaksanaan event Sky Lancing International Paragliding X-Cross Country Championship 2025.
Ajang ini tidak hanya akan menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga momentum untuk menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat posisi Lombok Barat sebagai destinasi sport tourism.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai OPD agar penyelenggaraan berjalan maksimal dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Kita manfaatkan momentum ini bukan hanya untuk hiburan untuk masyarakat. Tapi juga untuk UMKM, melalui kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Perizinan dan perdagangan (Perindag) agar bisa menggelar produk mereka di sekitar Bencingah sesuai arahan Bupati,” ujar Agus, Senin (6/10/2025).
Sebanyak 25 pelaku UMKM telah dipastikan ikut berpartisipasi selama kegiatan berlangsung. Jumlah tersebut, kata Agus, masih bisa bertambah melihat tingginya antusiasme masyarakat.
Selain mempersiapkan sisi ekonomi dan hiburan, panitia juga memastikan pengamanan dan keselamatan peserta menjadi prioritas. Dinas Pariwisata bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) telah melakukan penataan area, termasuk pemasangan pembatas di zona landing agar steril dari masyarakat umum.
“Beberapa pohon yang berpotensi menghalangi juga sudah dikosongkan, demi keselamatan dan kenyamanan atlet yang berlaga,” jelas Agus.
Event yang akan ditutup pada 19 Oktober 2025 itu juga akan menampilkan hiburan musik, tarian, dan pembagian hadiah, untuk menambah daya tarik pengunjung.
Lebih jauh, Agus berharap pelaksanaan perdana Skylancing Cross Country di Nusa Tenggara Barat (NTB), terkhusus Lombok Barat ini bisa menjadi titik awal penyelenggaraan rutin ke depan.
“Kalau kegiatan ini sukses, kami akan masukkan ke kalender of event sport tourism tahun depan. Ini juga menjadi ajang promosi strategis untuk mengenalkan Lombok Barat ke tingkat nasional dan internasional,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto, menyebut lomba cross country ini untuk pertama kalinya digelar di Lombok dan juga sebagai pembuktian kesiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028 mendatang.
“Lomba ini diadakan semata-mata ingin membuktikan bahwa sky lancing sangat layak menjadi venue PON 2028 pada cabang olahraga paralayang. Selain itu, event ini juga sarana promosi Lombok sebagai destinasi sport tourism dunia,” ujarnya dalam rapat koordinasi persiapan di Lanud ZAM di Eks Bandara Selaparang, Selasa (30/9/2025).
Roy menambahkan, Sky Lancing telah sukses menyelenggarakan berbagai event kategori ketepatan mendarat sejak 2022. Namun kategori lintas alam baru akan diuji kali ini.
“Targetnya, para atlet bisa mencapai jarak maksimal hingga 46 kilometer. Jika berhasil, ini akan memperkuat posisi Sky Lancing sebagai venue resmi PON 2028,” tegasnya.
Kemudian, Komandan Lanud ZAM sekaligus Ketua FASI NTB, Kolonel PNB Sonny Irawan, juga menyebut ajang internasional ini akan memperkuat pembinaan atlet nasional dan daerah menuju PON.
“Kami juga terlibat menguatkan promosi NTB sebagai destinasi wisata olahraga dirgantara,” katanya.
Sebagai informasi, hingga 6 Oktober, sebanyak 75 atlet telah terdaftar dari 11 negara. Yakni Indonesia, China, Hongkong, Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Swiss, Kazakhstan, Italia dan Jerman. Ajang ini masuk kalender resmi Paralayang Indonesia 2025 serta program kerja pengurus besar Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan FASI NTB. (jho)