HAZA/RADAR MANDALIKA SUASAN: Suasana belajar Siswa SDN 2 Darek di bawah plafon jebol, kemarin.

 

PRAYA – Meski dengan kondisi bangunan yang sudah rusak dan nyaris roboh, siswa SDN 2 Darek tetap semangat dalam belajar.

Kepala SDN 2 Darek, Budmah mengatakan, sejak lima tahun terakhir ruangan belajar kelas III ini sudah lama dalam kondisi yang tidak layak.

“Saya sudah dua tahun menjadi kepala sekolah di sini dan semenjak awal masuk saya temukan ruang tersebut sudah dalam kondisi rusak parah. Terutama di bagian genteng dan plafon. Meskipun pengajuan bantuan rehab DAK melalui Dapodik setiap tahun diusulkan namun sampai saat ini belum dapat,” ucapnya.

Akibatnya, ruang kelas tersebut terpaksa tetap digunakan karena tidak ada kelas lain.

“Kami kasihan dengan siswa dikala hujan turun ruang kelas bocor, mereka tetap semangat belajar. Mungkin karena faktor sudah terbiasa sehingga siswa tidak menjadikannya kendala,” tuturnya.

Sekolah yang berdiri tahun 1969 ini memang dari pengakuannya jarang mendapatkan bantuan perbaikan. Bahkan dari keterangan salah satu guru setempat yang mengabdi 10 tahun, selama pengabdiannya tidak pernah ada rehab sama sekali.

Waktu terus berjalan kondisinya semakin parah. Sehingga pihaknya berharap tahun ini ada bantuan DAK atau bantuan yang lainnya.

“Memang jika dilihat dari badan jalan terlihat seperti bangunan yang masih kokoh. Namun jika diperhatikan dari dekat akan terlihat semua kusen kayu, genteng, plafon bahkan lantai sudah rapuh dimakan usia. Saya khawatirkan jika ada bencana gempa datang mungkin empat lokal bangunan termasuk ruang guru akan roboh,” ujarnya.

Ia mengakui sudah bertahun-tahun utak-atik data Dapodik oleh operator tapi belum ada hasil. Sehingga pihaknya berharap SDN 2 Darek tahun ini lebih diprioritaskan. (cr-hza)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 464

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *