LOBAR—Pemerintah Desa (Pemdes) Beleka, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar) melakukan terobosan signifikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Yakni dengan meluncurkan Aplikasi Teknologi Digital Desa Satu Data (Tekadesa) untuk digitalisasi pelayanan. Sehingga bisa memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien kepada masyarakat.
“Tekadesa dirancang khusus untuk mempermudah dan mempercepat layanan administrasi desa. Kami rancang Tekadesa sudah 1,5 tahun yang lalu. Melalui Tekadesa, kami ingin informasi desa selalu tersedia bagi warga,” ujar Kades Beleka Islahudin saat peluncuran program inovatif ini, Senin (22/9).
Acara dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Hj. Nurul Adha, Ketua Komisi I DPRD Lobar Ahyar Rosidi, dan Kepala Desa Beleka, Islahudin. Turut hadir pula Camat Gerung, Forkopimcam, serta jajaran perangkat desa dan masyarakat setempat.
Tekadesa dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan, mulai dari Sistem Informasi Desa (SID) yang mudah digunakan. Warga dapat mengakses data kependudukan, berita, dan pengumuman resmi secara daring. Kehadiran Tekadesa juga membantu perangkat desa dalam mengelola data hingga pengurusan surat-surat. Membuat proses birokrasi menjadi lebih ringkas dan cepat.
“Tekadesa juga didesain untuk menjadi platform yang transparan dan terpercaya. Seluruh data dan kegiatan desa terdokumentasi dengan baik dan terbuka, memungkinkan warga untuk memantau dan merasa dilibatkan dalam setiap proses,” jelasnya.
Menurutnya melalui pelayanan ini Pemdes ingin membangun kepercayaan yang kuat dengan warganya. “Layanan unggulan yang disediakan dalam Tekadesa ini ada website desa, aplikasi mobile, dashboard statistik, layanan mandiri, buku tamu digital, absensi digital untuk pendataan kehadiran yang akurat. Kita juga punya Anjungan Mandiri, dan mesin layanan digital untuk pengurusan dokumen kependudukan,” paparnya.
Islahudin menambahkan, inovasi anjungan mandiri menjadi salah satu kebanggaan Desa Beleka. Karena masyarakat dapat langsung mencetak surat surat administrasi tanpa ke kantor desa. Namun bisa dicetak melalui anjungan yang ditempatkan di setiap rumah kepala dusun.
“Dengan terbiasanya menggunakan layanan digital, warga akan semakin termotivasi untuk memanfaatkan teknologi lainnya demi meningkatkan kualitas hidup sehari-hari,” imbuhnya.
Selain meluncurkan Aplikasi Tekadesa, Pemdes juga menyerahkan kendaraan dinas untuk kepala dusun. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelayanan publik dapat menjangkau seluruh wilayah desa hingga ke pelosok-pelosok.
Islahudin menegaskan bahwa pemberian kendaraan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa untuk memberikan layanan yang responsif dan cepat. Dengan adanya kendaraan operasional, para Kadus diharapkan dapat lebih sigap dalam melayani warganya, baik untuk urusan administrasi maupun kebutuhan sosial lainnya.
“Pelayanan maksimal adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang cepat. Kami pun memberikan fasilitas kepada perangkat kewilayahan masing-masing satu unit sepeda motor,” tutur Islahudin.
Sementara itu Wakil Bupati Lobar Hj Nurul Adha mengapresisasi langkah Pemdes Beleke yang sudah mulai menerapkan digitalisasi hingga satu data. Inisiatif ini bisa menjadi jawaban atas tantangan akurasi data dan efektivitas pelayanan publik. Khususnya dalam penanganan isu-isu krusial seperti kemiskinan.
“Saya dan pak Bupati sangat mengapresiasi,” ucapnya.
Wanita yang akrab disapa Ummi Nurul Adha (UNA) itu menilai digitalisasi sebuah keharusan. Apalagi di era ketika teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Anak-anak sudah pintar dalam teknologi. Secara natural, kita tidak bisa lepas dari teknologi. Agar tidak terjajah teknologi, kita harus bisa memanfaatkannya,” ujarnya.
Pemanfaatan teknologi ini, menurut Wabup, harus diarahkan untuk hal-hal yang produktif. Salah satunya pelayanan di tingkat desa. Sehingga aplikasi Tekadesa, diharapkan mempercepat proses administrasi. Sehingga interaksi antara pemerintah desa dengan masyarakat bisa berjalan lebih cepat, transparan, dan efisien.
Bahkan UNA menganggap Aplikasi Tekadesa menjadi bagian integral dari visi yang sedang digaungkanp Pemkab Lobar untuk Lobar Satu Data. Menghimpun seluruh data vital, mulai dari data kemiskinan, pendidikan, hingga kesehatan, dalam satu basis data terpadu. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah fragmentasi data yang sering kali menjadi kendala dalam perumusan kebijakan yang efektif.
Pengembangan aplikasi Tekadesa tidak hanya terbatas pada pelayanan publik semata. Jauh dari itu, platform ini diharapkan dapat menjadi basis data sosial yang komprehensif. “Kita tidak berharap hanya pelayanan publik saja, namun juga memiliki data desa terkait kategori jejang sosial masing-masing warga,” jelas Wabup.
Data jejang sosial ini akan mencakup informasi yang lebih mendalam mengenai kondisi ekonomi dan sosial setiap warga. Dengan demikian, pemerintah desa akan memiliki gambaran yang jelas dan akurat. Sehingga Pemkab Lobar dapat merancang program-program yang benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Harapan kita Desa Beleka tidak hanya administrasi namun juga memiliki data desa hingga warga. Sehingga penggunaan DD da ADD bisa tepat sasaran,” pungkasnya.(win)