LOBAR—Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB memfasilitasi pertemuan Lombok Tengah (Loteng) dengan Lombok Barat (Lobar) terkait tapal batas yang kembali dipermasalahkan. Dalam pertemuan itu, pemerintah provinsi meminta kedua belah pihak untuk tidak gaduh atas tapal batas, serta menjaga kondusifitas daerah. Mengingat telah adanya Permendagri 93 tahun 2017 yang keluar pada September tahun itu. Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Asisten I Setda Provinsi NTB dihadiri perwakilan kedua kabupaten.
Asisten I Setda Lobar, Agus Gunawan menerangkan dalam pertemuan itu Lobar lebih banyak mendengarkan. Lantaran pihaknya tetap berpegangan pada Permendagri itu. Karena dari beberapa pasal di Permendagri itu sudah jelas menerangkan jika tapal batas Lobar dan Loteng sudah selesai.
“Pemprov memfasilitasi, meminta tanggapan dari Loteng,” terang Agus yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon, kemarin.
Pemkab Lobar, terangnya tetap menghargai Permendagri itu. Jikapun Loteng masih keberatan, provinsi pun menyarankan untuk mengajukan keberatan itu Kemendagri. Pihaknya pun berusaha untuk tetap menjaga kondusifitas. “Kita taati dan patuhi Permendagri itu,” ucapnya.
Pihak Pemprov jelasnya, menampung semua penjelasan dari kedua belah pihak terutama Loteng. Dan rencananya akan berkonsultasikan ke Kemendagri. “Karena ini produknya dan ditetapkan oleh Kemendagri, dan itu sudah masuk badan informasi geospasial (BIG). Jadi titik koordinat itu sudah masuk sistem BIG,” pungkasnya. (win)