KLU—Pelaku usaha wisata jasa transportasi laut antar tiga Gili (Trawangan, Meno dan Air) menyoroti minimnya gelaran event dalam menyambut MotoGP yang dijadwalkan berlangsung Maret mendatang.
“Jika kita belajar dari gelaran WSBK tahun lalu tingkat kunjungan wisatawan jauh dari apa yang diharapkan semua pihak, khususnya bagi Lombok Utara. Namun dengan gelaran event MotoGP ini kami menaruh harapan akan dampak positif bagi kunjungan wisatawan ke Lombok Utara,” ungkap Pembina Asosiasi Jasa Bahari M. Ali Azis, Selasa (25/1).
Dikatakan Azis peningkatan kunjungan wisatawan sedianya diikuti dengan gelaran even. Seperti yang dilakukan pemerintah Kabupaten Lombok Barat ketika gelaran WSBK tahun lalu. “Kalau kita berharap ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Lombok Utara, setidaknya ada gelaran event yang mestinya diselenggarakan sehingga tidak terulang ketika gelaran WSBK beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Pada saat gelaran WSBK waktu lalu, dirinya mengakui banyak informasi berseliweran terkait jumlah bookingan hotel hingga mencapai lebih dari 1000 kamar. Fakta itu ditegaskan Azis tidak sesuai dengan apa yang dirasakan di lapangan. “Betul ada bookingan tetapi faktanya di lapangan tidak menunjukkan adanya kunjungan wisatawan yang tinggi,” ujarnya.
Berdasarkan data pelayanan antar jemput kunjungan melalui jasa transportasi dalam kurun dua minggu, jumlahnya tidak lebih dari 0,5 persen atau 800 orang wisatawan yang masuk ke tiga gili, itu pun wisatawan local. Sebagai rincian, 600 kunjungan itu mulai masuk ketika minus dua minggu dan selebihnya 200 kunjungan pasca gelaran WSBK. “Kami ada data pra dan pasca WSBK kaitannya dengan tingkat kunjungan yang masuk ke tiga gili hanya 0,5 persen. Itupun wisatawan lokal,” sebutnya.
Sementara jelang gelaran MotoGP mendatang, pihaknya mengasumsikan kunjungan wisatawan ke tiga gili lebih dari WSBK. Hal tersebut mengacu pada tingkat bookingan baik melalui aplikasi dan regular, jumlahnya kini sudah mencapai di atas seribuan kunjungan. “Intinya kita optimis ada peningkatan kunjungan jelang gelaran MotoGP mendatang, ini mengacu pada jumlah bookingan baik berbasis aplikasi maupun reguler,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lombok Utara, Wahyu Darmawan menyatakan dalam rangka menyambut kunjungan wisatawan pada gelaran MotoGP, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari kebutuhan armada di beberapa titik penyeberangan, termasuk konsentrasi armada cidomo di Gili Trawangan.
Tidak hanya itu Darmawan juga telah melakukan koordinasi intens dengan para pelaku jasa transportasi baik darat dan laut. Dari situ dirinya telah memperhitungkan kapasitas kunjungan dapat terlayani maksimal baik ketika baru masuk ke Lombok Utara hingga kembali bertolak dari gili ke Sirkuit Mandalika. “Kami sudah meningkatkan koordinasi dengan para pelaku usaha jasa transportasi baik darat dan laut. Hal ini semata-mata untuk memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan yang hendak masuk ke Lombok Utara,” imbuhnya.
D isisi lain untuk maksimalisasi kebutuhan bahan bakar terhadap kebutuhan speed boat dan publik boat, pihaknya juga telah mengambil langkah alternative. Seperti mengidentifikasi ketercukupan bahan bakar jenis Pertalite di setiap SPBU di KLU. Ketercukupan BBM ini juga menjadi penting ketika tingkat mobilitas antar jemput akibat meningkatnya kunjungan. “Kami juga telah memperhitungkan ketersediaan BBM di setiap SPBU, jika sewaktu-waktu adanya lonjakan pelayanan antar jemput wisatawan dari dan ke tiga gili dan sebagainya. Semuanya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan,” tutupnya.(dhe)