MATARAM – Keinginan Gubernur NTB, Zulkielimansyah maju menjadi calon presiden nampaknya bakal kandas. Pasalnya, belum sejalan dengan sikap resmi PKS. Dewan Syura PKS malah memutuskan Salim Segaf Al-Jufri yang juga ketua Majlis Syura PKS menjadi calon pemimpin nasional (Calon Presiden) dari PKS sendiri.
“Keputusan Majlis Syura PKS sudah mengamanatkan Doktor Salim tampil dalam Pemilu Nasional,” beber Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) PKS atau Korwil Bali Nusa Tenggara, Johan Rosihan, kemarin.
Johan mengatakan, keputusan resmi itu telah diambil dua bulan lalu. Malah Dewan Syura telah meminta Presiden PKS untuk menginstruksikan seluruh struktur, unsur kader hingga pejabat publik dari PKS untuk melakukan sosialisasi baik dalam bentuk baliho maupun dalam kegiatan yang lain.
“Jadi baru sebatas (hanya) itu (keputusan PKS). Keputusan itu (diambil) dua bulan yang lalu,” kata anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa itu.
Selain pemasangan baliho, kegiatan kampanye lainnya pun sudah dimulai seperti pada Idul Adha yang lalu seluruh kader PKS menggencarkan kurban sejuta Sapi bahkan melampaui target mencapai 1,4 juta sapi qurban. Selanjutnya di Agustus ini kembali digencarkan program 1,7 juta paket Sembako yang dibagikan ke masyarakat langsung.
“Formatnya sama menampilkan satu tokoh kader PKS calon pemimpin nasional yaitu Doktor Salim,” sebutnya.
“Sudah dibuat intruksi Pesidennya, telah dibuat tim pendampingnya. Dan sekarang sudah masif dilakukan sosialisasi,” sambungnya.
Johan sendiri tidak mengetahui alasan penetapan Salim menjadi calon pemimpin nasional. Sebab dirinya tdak masuk dalam anggota Majelis Syura. “Saya bukan Majlis Syura tentu saya tidak tahu pertimbangannya. Yang jelas itu keputusannya,” paparnya.
Meski demikian jika ada kader lain yang ingin terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, partai tidak akan melarang termasuk Bang Zul sendiri.
“Tapi kalau ditanya sikap resmi PKS, iya ini keputusannya,” ujarnya.
Ditanya posisi Bang Zul? Johan malah mengutip kata-kata yang sering diucapkan Zul, perjalanan masih panjang. Bahkan keputusan itu tidak membuat keputusan langsung jadi. Sebab dalam politik keputusan tidak bisa diambil sepihak.
“Kita (PKS) harus bangun koalisi dengan partai yang lain,” katanya.
Sebagai seorang sahabat, Johan tentu akan terus mendukung apa yang menjadi langkah gubernur. Zulkifli pasti mempunyai pemikiran dan langkah yang akan diambilnya.
“Sebagai seorang kawan saya tetap mendukung. Kalau misalnya pokus di NTB saya akan tetap dukung,” janjinya.
Justru Johan lebih setuju jika Bang Zul bisa melanjutkan kepemimpinan NTB untuk dua periode. Apalagi PKS NTB belum ada persiapan kader PKS lain untuk mengikuti konstestasi Pilkada 2024.
“Menurut saya kita harus mempertahankan kepemimpinan ini untuk dua periode,” pungkasnya.(jho)