IST/RADAR MANDALIKA RESMIKAN: Gubernur NTB, Zulkifleimansyah,Wagub Sitti Rohmi Djalillah dan pejabat pemprov saat berbincang di lokasi peresmian pengolahan limbah medis, Senin kemarin di wilayah Buwun Mas.

LOBAR – Daerah NTB kini memiliki pabrik pemusnah limbah medis Bahan Beracun Berbahaya(B3). Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meresmikan pabrik yang memiliki fasilitas incinerator khusus limbah medis yang mulai beroperasi di Dusun Koal, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Senin (13/09).

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PLB3), Rosa Vivien Ratnawati hadir dalam peresmian itu, dia mengatakan, selama ini sebagian besar limbah medis NTB diekspor ke Jawa dan menggunakan jasa pemusnah limbah medis di sana.
“Pabrik ini sudah punya izin dan bisa menerima limbah medis. Kementerian juga sudah menyiapkan anggaran khusus untuk operasional pengumpulan limbah selain bantuan tiga kendaraan operasional,” katanya di lokasi acara.

Saat ini, kemampuan incinerator dapat mengolah limbah medis sebanyak 300 kg/jam dan beroperasi selama 24 jam ditambah lagi fasilitas pendingin (cold storage) yang dapat menyimpan limbah selama 90 hari sebelum diolahmusnahkan.

Sementara, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd., yang juga hadir di lokasi menginginkan nantinya limbah medis se-NTB bisa diolah di sini. Wagub mengakui bahwa terdapat beberapa kendala yang harus segera diselesaikan.

“Kendalanya ketersediaan listrik, air, bahan bakar, sinyal komunikasi dan akses jalan yang akan diperbaiki,” kata Wagub.

Wagub menargetkan, limbah sebanyak 7,2 ton sehari bisa diolah ditempat ini setelah seluruh fasilitas pendukung tadi terpenuhi. (jm/rls)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 251

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *