RAZAK/RADAR MANDALIKA SEGERA DILAUNCHING: Sejumlah wisatawan saat menikmati Danau Biru di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Loteng, kemarin.

PRAYA – Objek wisata Danau Biru di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah mulai diserbu wisatawan. Meskipun proses penataan atau pembangunannya sedang berjalan. Yang mana, anggaran pembangunannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 7,3 miliar.

“Yang belum dikerjakan ini landsekap saja. Insya Allah satu minggu lagi sudah selesai semua pembangunan. Kalau yang lain sudah selesai,” ungkap Kepala Desa (Kades) Karang Sidemen, Yuda Praya Cindra Budi, Minggu (18/12) kemarin.

Pantauan di lapangan, Danau Biru ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri menyempatkan diri berkunjung menikmati objek wisata tersebut usai menghadiri acara ground breaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani dari desa setempat.

Yuda mengemukakan, objek wisata Danau Biru ini akan segera dilaunching oleh Bupati Loteng. “Target pak Bupati, launching setelah ini selesai (pekerjaan landsekap, Red). Mungkin satu atau dua minggu yang akan datang, bupati akan langsung melaunching atau meresmikan atau membuka Danau Biru ini,” ungkapnya.

Di Danu Biru, terdapat plaza kuliner. Kemudian ada delapan unit gazebo, pendestrian, Musala, WC, lapak, hingga tempat parkir. Jadi, para wisatawan tidak perlu khawatir berkunjung ke objek wisata tersebut. Dijamin aman, nyaman dan betah.

“Sudah lengkap semua. Sesuai dengan pernyataan pak Kadis Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, untuk destinasi wisata yang ada di Lombok Tengah, Danau Biru yang memiliki semua fasilitas paling lengkap,” ujarnya.

Sesuai arahan dari Bupati, ujar Yuda, kebersihan dari pada keberadaan objek wisata Danau Biru harus betul-betul dijaga dan diperhatikan. Sampah harus dibuang pada tempatnya. Tidak boleh ada sampah berserakan. Hal ini untuk membuat para pengunjung merasa nyaman dan betah.

“Memang sampah itu harus dan tidak boleh ada di destinasi wisata. Karena tentu ini akan menjadi nilai minus kalau di satu destinasi wisata itu banyak sampah,” jelas pria berewok itu.

Yuda menerangkan, destinasi wisata Danau Biru dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Yang dalam hal ini adalah kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Pengelola ditekankan tetap menjaga kebersihan di objek wisata tersebut.

“Saya perintahkan Pokdarwis untuk membersihkan area di sekitar Danau Biru. Mulai dari parkir sampai di plaza kuliner,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri mengatakan, Danau Biru ini akan dilaunching pada awal bulan Januari 2023. Dia pun berpesan agar kebersihan di objek wisata tersebut tetap dijaga. “Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan dana DAK,” ucapnya.(red)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *