KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID KUNJUNGAN: Mentan RI saat tiba di Desa Barabali Lombok Tengah, Sabtu kemarin.

PRAYA – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasir Limpo menjanjikan bulan depan akan menyalurkan bantuan 10 ribu ekor sapi di NTB. Hal ini diungkapkan saat hadir di acara Panen Pedet (Panen anak Sapi) di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Sabtu kemarin.

Mentan membeberkan, pertama bantu yang diberikan untuk sektor pertanian Provinsi NTB dengan anggaran Rp 10.853.774.000, kemudian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB diberikan 10 ribu ekor itik. Selanjutnya Dinas Peternakan Lombok Tengah menerima 40 ekor sapi potong, itik 2000 ekor, KUR Peternakan dari BRI sejumlah 178.481.000.000, bantuan sektor pertanian 1.790.220.000. Polish Asuransi Ternak Sapi dan Kerbau Provinsi NTB sebanyak 1.699. Dan terakhir klaim asuransi ternak sapi dan kerbau provinsi NTB sebesar 1.067.350.000.

Mentan mengatakan, negara mengalami kerugian besar seperti Amerika -20 persen, Jepang juga demikian. Penyebab utamanya Covid-19. Yang paling menjanjikan saat ini yakni, hanya pertanian dan peternakan dimana merupakan dampak paling sedikit yang terkena Covid-19, mengingat petani sudah terbiasa di bawah terik dan berkeringat.

“Pertanian dan peternakan tidak kenal krisis,” tegasnya.

Syahrul menegaskan, pertumbuhan ekonomi selalu meningkat terutama bidang pertanian mencapai 16 persen , dan telkom 1,4 persen. Sehingga saat ini eksporpun  meningkat menjadi 22,1 persen. Mentan mengaku, Negara masih melaksanakan inpor daging mencapai 200.000 kilogram setiap tahunnya.

“Harapan kami saat ini hanya pertanian dan peternak,” katanya.

Katanya, program yang disipakan yakni dengan skema 1 desa memelihara 200 ekor sapi, kemudian dilaksanakan di 1000 titik, yakni sapi jenis brahma yang bisa mencapai 3 kali besar dari sapi pele. Ini dilaksanakan dengan 1 orang pelihara 2 ekor, dengan klaster kelompok 5 desa, dimana harus diadakan gudang, pabrik pakan kecil, dan harus dipersiapkan  di NTB. Mengingat NTB merupakan  peringkat pertama skala Nasional penghasil sapi. 

“Bulan depan, kita akan coba 10.000 sapi di NTB, sebagai uji coba mendorong swasembada dan cikal bakal ekspor daging sapi,” ktanya.

Sementara, Gubernur NTB Zulkifliemansyah menyampaikan, Kabupaten Lombok Tengah diberikan gelar top priority dstination yang merupakan etalase Nasional yang saat ini menjadi perhatian serius Presiden.

Gubernur mengatakan, pihaknya akan melaksanakan program 1.000 sapi di setiap desa dan apabila Pulau Lombok sukses, maka Pulau Sumbawa siap melanjutkan dan mengembangkannya. “Supaya masyarakat NTB bukan hanya menjadi penonton,” kata gubernur.(tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 352

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *