KLU–Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada agenda Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Rabu (4/6).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah per 2 Juni 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,03 persen. Sementara tahun 2024 untuk provinsi NTB 5,3 persen.
Diketahui dari 10 kabupaten kota di NTB, pertumbuhan ekonomi tertinggi pertama yakni Kabupaten Sumbawa Barat di angka 12,01 persen, menyusul Kabupaten Lombok Utara kedua diangka 4,28 persen, ketiga Kabupaten Lombok Timur 4,2 persen, menyusul kota Mataram 4,12 persen. Sementara terendah Kabupaten Bima di angka 2,82 persen.
Mendagri Tito Karnavian usai membeberkan kondisi pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/kota di Provinsi NTB. Ia kemudian mengimbau agar kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi rendah dapat meningkatkan kinerja.
Ia juga mengingatkan stakeholder mengenai pentingnya mengendalikan inflasi sebagai upaya menumbuhkan perekonomian.
Pada agenda Musrenbang tersebut dipaparkan juga terkait kapasitas keuangan fiskal masing-masing daerah, Kapasitas fiskal Lombok Utara juga tergolong bagus fiskal sedang Lombok Utara diangka 26,36 persen, fiskal sedang ditandai dengan pendapatan asli daerah seimbang dengan pendapatan transfer pusat (selisih antara rasio PAD terhadap total pendapatan dengan rasio pendapatan transfer terhadap total pendapatan lebih kecil dari 25 persen).
Dimana partisipasi PAD KLU mencapai lebih dari 26 persen dari keseluruhan APBD, sementara ada beberapa kabupaten yang jauh lebih lama berdiri partisipasi PAD nya jauh lebih rendah dari KLU.
“Saya kenal betul pak Bupati Lombok Utara sekarang. Saya dulu waktu gempa datang ke Lombok Utara dan seminggu bersama beliau sehingga banyak diskusi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Utara Dr.Najmul Akhyar menyampaikan pertumbuhan daerah Lombok Utara saat ini menunjukkan tren yang positif, hal ini tentu karena upaya-upaya ikhtiar yang terus dilakukan, kemudahan investasi, pengembangan UMKM, serta pengembangan potensi sumber daya lainnya terus dikuatkan.
“Kita juga tercatat sebagai daerah dengan angka pengangguran terendah di NTB, semua ini tentu atas kerja kerja bersama, kita targetkan pertumbuhan ekonomi kedepan jauh lebih tinggi lagi,” ucapnya.(dhe)
MasyaAllah
Semoga terus bertumbuh klu tercinta