LOBAR—Partai Golongan Karya (Golkar) Lombok Barat (Lobar) siap mengelar Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD II Partai Golkar Lobar, Rabu (8/10). Berlokasi di Sekotong, Partai beringin itu akan segera memilih Ketua Pimpinan DPD II yang baru.
Sebanyak 4 Kandidat Calon Ketua DPD II mencuat. Nama Lalu Ivan Daryadi yang dianggap kandidat terkuat. Lantaran pria yang dikenal dengan Mamiq Bajang Sekotong (MBS) itu cukup memiliki nilai tawar sebagai Ketua DPRD Lobar.
Figur muda itu telah membuktikan kapasitasnya di lembaga legislatif. Perolehan suara signifikan pada Pemilu 2024 lalu, membuat MBS dipandang representasi peremajaan kepemimpinan dan energi baru di tubuh partai beringin.
Ketua Panitia Musda XI Partai Golkar Lobar, H Jumahir yang dikonfirmasi mengaku persiapan acara sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Baik dari logistik hingga agenda musda.
“Dan hari ini sudah persiapan final pelaksanaan Musda besok,” terang Jumahir, selasa (7/10).
Ia menilai Musda XI lebih kompetitif dengan kehadiran sejumlah kandidat yang mumpuni. Tentunya salah satunya MBS yang merupakan Ketua DPRD Lobar. Putra Mantan Bupati Lobar Hj Sumiatun itu bahkan diyakini membawa optimisme untuk partai Golkar. Terutama meningkatkan perolehan kursi Golkar di DPRD Lobar pada masa mendatang.
Jumahir menilai Musda kali ini tidak sekadar memilih ketua DPD II. Juga upaya krusial untuk menghidupkan dan mempersiapkan mesin politik Golkar dalam menghadapi agenda politik daerah dan nasional mendatang. Karena ini menjadi momen yang tepat bagi konsolidasi internal pasca-pemilu dan menjelang agenda politik besar lainnya. Kepemimpinan baru yang terpilih diharapkan mampu merumuskan strategi yang adaptif dan efektif untuk memperkuat basis dukungan partai di seluruh wilayah Lombok Barat.
“Musda ini juga sebagai persiapan dan menghidupkan mesin politik Golkar,” tegas Jumahir.
Dengan terpilihnya nanti Ketua DPD II yang baru, Partai Golkar Lobar diharapkan dapat bergerak cepat menyusun strategi pemenangan. Menggerakkan kader di tingkat desa dan kecamatan, serta mengoptimalkan peran anggota legislatif sebagai ujung tombak perjuangan partai. Proses ini sekaligus menjadi barometer seberapa kuat komitmen Golkar Lobar dalam memenangkan kontestasi politik lokal di masa depan. (win)