PENILAIAN: Suasana penilaian lomba film Pendek oleh DKD Loteng didampingi mahasiswa PKL KPI UIN Mataram di kantor Radar Mandalika.(NAILLA/RADAR MANDALIKA)

LOTENG – Lomba film pendek antar pelajar SMA/SMK/MA dengan tema “Stop Nikah Dini” resmi memasuki babak final. Sebanyak 10 film terbaik dinilai secara objektif oleh tim juri dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Lombok Tengah untuk menentukan pemenang utama.

Dari hasil penilaian akhir, MAN 1 Lombok Tengah berhasil meraih Juara 1 dengan skor 79,3, disusul SMKN 1 Jonggat di posisi 2 dengan nilai 72,3, dan SMAN 1 Praya Timur juara 3 dengan skor 69,6.

Ketua DKD Lombok Tengah, Khairil Anwar, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap karya para finalis. Menurutnya, tiga film terbaik mampu menyampaikan pesan stop nikah dini secara kuat dan menyentuh.

“Niat siswa dalam menyampaikan pesan stop nikah dini sudah sampai. Namun ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan, terutama pada aspek dubbing dan lokasi syuting. Tidak mesti di rumah atau sekolah, suasana film juga bisa dibangun agar terasa di luar lingkungan itu,” ujarnya.

Khairil menambahkan, secara keseluruhan, pesan yang disampaikan melalui karya-karya tersebut diharapkan dapat menjadi syiar positif bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Media Radar Mandalika, Tim PKK Lombok Tengah, dan Dewan Kesenian Daerah (DKD) Lombok Tengah, serta didukung oleh sponsor utama Bank NTB Syariah dan Gadai Mas NTB.

Sementara itu, Manager Iklan & Advertorial Radar Mandalika, Muh. Hafisudin menyampaikan terima kasih atas antusiasme sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam lomba ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat para siswa dan guru pembimbing. Semoga tahun depan semakin banyak karya kreatif yang ikut berkompetisi,” ungkapnya.

Adapun 10 besar film terbaik dalam ajang ini antara lain:
1. MAN 1 Lombok Tengah
2. SMKN 1 Jonggat
3. SMAN 1 Praya Timur
4. SMAN 1 Pringgarata
5. SMKN 1 Praya
6. SMKN 1 Praya Tengah
7. SMAN 2 Praya
8. SMKN 7 Mataram
9. SMAN 1 Kopang
10. MA Sabilurrasyad NW Barabali

Lomba film pendek ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi dan kampanye kreatif bagi para pelajar dalam menyuarakan pentingnya mencegah pernikahan dini melalui media seni. (Ghea dan Tim PKL KPI-UIN MATARAM)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *