MATARAM– Anggota Komite II DPD NTB, Mirah Midadan Fahmid meminta pemerintah tidak melakukan impor bahan pokok makanan dari luar ke daerah NTB dalam menunjang program makan siang gratis Prabowo – Gibran. Daerah NTB kaya bahan mentah. NTB merupakan lumbung pangan nasional. Ketersediaan komoditi pertanian, peternakan masih menguat. Oleh karenanya, senator muda dapil NTB itu bersuara lantang agar tidak terjadi impor bahan pangan.
“Kita minta pelibatan produk lokal digunakan di makan siang gratis,” kata Mirah di Mataram, Sabtu, (02/11).
Mirah menegaskan pembangunan Indonesia berangkat dari daerah. Melalui pelibatan potensi lokal yang ada dalam setiap program pemerintah adalah bentuk pembangunan Indonesia itu sendiri. Membangun Indonesia melalui potensi lokal.
“Kita berusaha meminimalisir adanya impor bahan pangan untuk menjalani makan gizi gratis,” terangnya
Ia menegaskan sebagai lumbung pangan nasional, NTB masih bisa swasembada pangan. NTB sudah bisa memenuhi suplai and demand.
“Kita punya poang, beras, jagung, telur semuanya bisa digunakan,” sebutnya.
Apa yang didorong Mirah itu nantinya akan disampaikan langsung saat rapat mitra dengan kementerian. Katanya rapat itu belum bisa berlangsung dikarenakan saat ini kementerian masih nenyelesaikan struktur organisasi mereka.
“Kita akan suarakan dengan pemerintah dan kementerian. Kita meminta menggunakan produk lokal (daerah setempat) untuk program (makan siang bergizi) yang akan diaplikasikan di provinsi sendiri,” pungkasnya. (jho)