KLU—Kampanye dialogis pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomot urut 3 Dr.Muchsin Efendi dan Junaidi Arif (M-JA) di dua titik lokasi di Kecamatan Pemenang dan Kayangan disambut antusias warga setempat.
Pasangan calon (paslon) ini hadir didampingi Ketua Tim Manager Pemenangan, sejumlah partai koalisi yakni PAN, PBB dan PKB serta partai pendukung partai Buruh.
Dalam kampanye itu, pasangan calon menerima sejumlah keluhan dari warga prihal kondisi daerah saat ini, diantaranya, masalah infrastruktur, air bersih dan air persawahan, lapangan pekerjaan, penerangan jalan umum (PJU), alat pertanian dan perkebunan, bantuan permodalan dan lainnya.
“Beberapa keluhan di atas disampaikan langsung oleh warga ke kami dan tentu ini artinya Lombok Utara masih banyak persoalan yang harus menjadi atensi bagi Pemerintah kedepan,” ungkapnya.
Masyarakat Lombok Utara juga masih mempertanyakan prihal kejelasan bantuan RTG yang menjadi janji pemerintah yang masih tersisa ribuan warga belum terbangun sampai saat ini, harusnya RTG bencana gempa yang melanda tahun 2018 lalu itu harusnya sudah tuntas dibangun.
“Beberapa program prioritas kami tawarkan kepada masyarakat salah satunya bantuan program dusun mandiri dengan anggaran 100 hingga 300 juta pertahun bagi setiap dusun, bantuan bagi sektor pertanian, pendidikan, bantuan sosial dan lainnya, yang tentu telah kami ukur sesuai aturan dan kemampuan keuangan daerah,” bebernya.
Sementara itu, Ketua MPC PBB Lombok Utara Habli saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan rata-rata masyarakat yang disambangi oleh tim dan parpol koalisi M-JA menginginkan pemimpin baru untuk Lombok Utara.
“Sehingga dengan perkataan masyarakat begitu, kami tim MJA tidak kesulitan mensosialisasikan calon Kami,” ungkapnya.
Pihaknya juga, kata Habli, berupaya menyampaikan kepada masyarakat jawaban yang sama apabila ada masyarakat mempertanyakan tentang program 1 dusun 100 – 300 juta, agar tidak ada perbedaan persepsi yang diterima masyarakat.
Sebagai bentuk upaya dalam memenangkan M-JA juga, kata Habli, mesin partai bergerak maksimal dan serentak.
“Survei kita masyarakat dan itu kita buktikan dengan gelombang masa yang hadir disetiap kampanye,” cetusnya.(dhe)