DOK/RADAR MANDALIKA TERANCAM GAGAL: Seorang warga Selagalas di Lingkungan Tegal berdiri menghadap ke timur lahan yang sudah dibebaskan untuk pembuatan akses jalan menuju Lingkungan Gontoran, Bertais di Kecamatan Sandubaya Kota Mataram, tahun 2019.

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram sudah memberi sinyal bahwa pembukaan akses jalan di wilayah Kecamatan Sandubaya, antara Lingkungan Tegal, Selagalas menuju Lingkungan Gontoran, Bertais terancam gagal di tahun 2021. Lantaran anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAU) pemerintah pusat kemungkinan besar akan kena refocusing.

“Saya dengar informasi seperti itu (pembukaan jalan terancam gagal lagi). Tapi gak tahu kepastiannya seperti apa,” kata Lurah Selagalas, Yusrin, kepada Radar Mandalika, kemarin (7/03).

Meskipun begitu, Yusrin tetap berharap akses jalan Tegal-Gontoran dengan panjang sekitar 800 meter dan lebar sekitar 15 meter bisa dibuka secepatnya. Apalagi tanah milik warga yang akan dijadikan pembuatan jalan tersebut sudah dibebaskan oleh pemerintah daerah pada tahun 2019. “Kita sudah pasang patok-patok, dan udah diukur jalannya,” ungkap dia.

Warga setempat disebutnya sudah lama menunggu dan berharap pembukaan akses jalan yang menghubungkan dua lingkungan tersebut segera terealisasi. “Kemarin (2020) ditunda, sekarang mau ditunda lagi. Mudah-mudahan ndak ditunda lagi,” kata Yusrin.

Ia sendiri sudah kadung menginformasikan masyarakat setempat terkait kepastian akses jalan tersebut akan dibuka pada tahun ini. “Saya sudah terlanjur sosialisasi kepada masyarakat. Karena, Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) dan Dinas Perkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Red) juga bilang pasti. Makanya saya umumkan pasti,” terang Yusrin.

Kalaupun, pemerintah daerah ternyata betul menunda kegiatan pembukaan akses jalan di tahun ini. Sebagai Lurah, Yusrin sangat memaklumi jika pembukaan jalan ditunda lagi karena situasi kondisi di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum reda hingga saat ini. Yang mengharuskan pemerintah melakukan refocusing anggaran.

“Kalau pemerintah kelurahan sih mengikuti alur yang di atas (pemerintah daerah maupun pusat). Kita kan gak boleh berseberangan dengan kebijakan pimpinan. Apa yang menjadi kebijakan pimpinan pada prinsipnya kita dukung,” jelas dia.

Namun begitu, aparatur pemerintah kelurahan sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah di tingkat bawah pada prinsipnya tetap meneruskan aspirasi masyarakat. “Tetapi kami perlu sampaikan juga kan aspirasi masyarakat yang menginginkan memang jalan itu agar segera dibuka. Kalau masyarakat sebenarnya sudah menanti,” ungkap Yusrin.

“Karena Saya juga sempat sosialisasi itu. Memastikan tahun ini. Ternyata keluar lagi kebijakan refocusing lah. Saya juga kaget ada informasi seperti itu. Kemungkinan tidak jadi. Inikan masih kemungkinan kan. Kalau kepastiannya sih, kita belum dapat informasinya,” imbuh dia.

Jika betul pembukaan akses Jalan Tegal-Gontoran ditunda tahun ini. Maka pihak kelurahan kembali akan mensosialisasikan kebijakan pemerintah dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. “Memang anggaran sudah kena refocusing, kita juga akan sosialisasikan kembali. Kami akan informasikan kembali kepada masyarakat bahwa tahun ini penundaan kembali,” kata dia.

Sebelumnya, Asisten II Setda Kota Mataram, H Mahmuddin Tura mengungkapkan, pada tahun ini untuk kegiatan pembangunan atau pembukaan fisik Jalan Tegal-Gontoran belum bisa dipastikan. Karena anggaran DAU pemerintah pusat kemungkinan besar kembali direfocusing. “Kemungkinan tertunda,” kata dia, kepada Radar Mandalika.

Sebaliknya, kata Tura, jika DAU 2021 tidak kena refocusing, maka kegiatan pembangunan Jalan Tegal-Gontoran kemungkinan bisa dikerjakan pada tahun ini. Namun, dia sendiri agaknya pesimis jika pembangunan jalan tersebut bisa terealisasi. “Tapi (DAU) kemungkinan besar kena refocusing,” ungkap dia.

Yang jelas tanah milik warga yang akan dijadikan pembuatan jalan sudah dibebaskan pada tahun 2019. Dana bersumber dari APBD Kota Mataram. “Kalau pembebasan lahan sudah tidak ada masalah,” jelas mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram itu. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 563

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *