Ki Agus Azhar. (Ist)

LOTENG– Dewan Komisi III DPRD Lombok Tengah (Loteng) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk segera menuntaskan pengerjaan sejumlah proyek fisik, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur jembatan.

Desakan ini disampaikan mengingat kondisi cuaca saat ini sudah memasuki musim hujan yang berpotensi menghambat pekerjaan dan menimbulkan dampak terhadap masyarakat.

Sekretaris Komisi III DPRD Loteng, Ki Agus Azhar mengatakan, pihaknya baru saja melakukan peninjauan lapangan terhadap pengerjaan proyek fisik tersebut. Dari hasil pemantauan, ditemukan sejumlah hal yang perlu segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.

“Dari hasil pemantauan kami di lapangan, kami memberikan rekomendasi agar pekerjaan fisik ini ditinjau ulang oleh Dinas PUPR,” tegas Ki Agus.

Ia mengungkapkan, salah satu temuan di lapangan adalah masih adanya tiang penyangga tengah jembatan lama yang belum dibongkar. Menurutnya, keberadaan tiang tersebut berpotensi menghambat aliran air di bawah jembatan, terutama saat debit air meningkat di musim hujan.

Selain meninjau proyek fisik lainya, rombongan Komisi III juga meninjau jembatan yang ambruk di Desa Bual, Kecamatan Batukliang. Kondisi jembatan tersebut cukup memprihatinkan karena merupakan akses utama masyarakat setempat.

“Melihat kondisi saat ini, Pemda harus segera bergerak cepat melakukan upaya pemulihan dengan menggunakan anggaran yang tersedia untuk memperbaiki jembatan tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Loteng, M. Saleh menjelaskan bahwa Jembatan Aik Bual dibangun pada tahun 1992 dan mengalami kerusakan akibat longsor pada Juni lalu. Hingga kini, kerusakan tersebut belum tertangani dan masih mengganggu aktivitas warga.

“Kami mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah perbaikan terhadap Jembatan Aik Bual supaya aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal,” ungkapnya.

Komisi III berharap Pemda Lombok Tengah segera menindaklanjuti temuan dan rekomendasi tersebut agar infrastruktur yang menjadi urat nadi masyarakat tidak semakin rusak dan dapat kembali berfungsi maksimal.(zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *