TINJAU: Gubernur NTB Lalu Iqbal saat melihat kondisi SRMP 18 Lobar menindaklanjuti keluhan pihak sekolah atas lalat kandang ayam yang tidak membuatnyaman, Senin (28/7). (WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Kenyamanan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 18 Lombok Barat (Lobar) di Sentra Paramita Mataram terganggu lalat kandang ayam milik pengusaha. Lalat masuk ke fasilitas sekolah hingga dapur dan ruang makan. Jumlahnya tidak sedikit dan sangat dikeluhkan pihak Sentra Paramita.

Sudah beberapa kali pihak SRMP menyurati pihak pengusaha. Terlebih dengan jarak kandang itu yang tidak jauh dengan SRMP. Sayangnya tidak ada solusi dilakukan pihak pengusaha itu.

Menangapi keluhan itu Gubernur NTB Lalu Iqbal langsung menijau SRMP 18 Lobar. Selepas Menteri Kordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudoyono (AHY) pulang mengunjungi sekolah rakyat itu.

Orang nomor satu di NTB itu bahkan langsung menelpon Bupati Lobar untuk mencari solusi atas permasalahan ketidaknyamanan sekolah rakyat itu.

“Makanya kita datang untuk melihat apa persoalannya dan kita selesaikan. Saya segera komunikasikan dengan Bupati Lobar,” ujarnya Iqbal selepas melihat kondisi SRMP Lobar, Senin (28/7).

Menurutnya perlu ada solusi permanen atas permasalahan lalat kandang ayam itu. Karena di Sekolah Rakyat itu siswa tinggal dan membutuhkan lingkungan yang sehat.

“Tidak penting siapa yang memiliki (Kandang ayam), karena konsen kita pada isu lingkungan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sentra Paramita Arif Rohman mengaku sudah bersurat kesejumlah instansi dari Pemda Lobar hingga pemerintah Provinsi atas persoalan lalat kandang ayam itu. Sebab diungkapkanya lalat itu jumlahnya banyak hingga masuk di ruang makan siswa.

“Kemarin saat tim pak AHY (Menko) datang survei melihat kondisi SR, dia melihat diruang makan banyak lalat. Inikan tidak bagus. Malah sempat di foto itu sampai setegah embar (lalatnya),” keluhnya.

Pemda Lobar dan Provinsi NTB diharapkan bisa mencarikan solusi atas permasalahan ini. Karena ketika sudah ada sekolah rakyat, isu lingkungan sehat menjadi suatu keharusan.

“Investasi sosial ini sudah miliaran untuk anak bangsa, tapi karena ada peternakan yang tidak pas lokasinya, anak siswa SR tidak nyaman, banyak lalat ke makan juga. Kita tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Solusi itupun kata Arif harus yang permanen. Sebab selama ini pihak pengusaha ternak ayam itu hanya melakukan penyemprotan yang hanya membuat lalat pergi sebentar. Setelah itu kembali muncul bahkan semprotan itu justru menganggu pernafasan anak sekolah.

“Kita harapkan yang permanen solusinya,” pungkasnya.

Terpisah Bupati Lobar, H Lalu Ahmad Zaini (LAZ) megaku sudah menerima telepon Gubernur atas keluhan itu. Asiten Setda Lobar dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) langsung diperintahkan turun ke lokasi kandang ayam itu.

“Kita lihat izinnya kandang itu apakah ada yang menyimpang atau tidak. Kalau tidak ada izin bisa kita tindak,” tegasnya singkat. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *