Mataram – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat (Kemenkum NTB) menggelar Sosialisasi Program Eco Green Office sebagai upaya membangun kesadaran dan tanggung jawab seluruh pegawai terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan kerja yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, Kamis (9/10).
Bertempat di Aula Kanwil Kemenkum NTB, dengan menghadirkan Siti Aisyah, inovator lingkungan sekaligus pendiri Bank Sampah NTB Mandiri, sebagai narasumber dan dihadiri oleh pimpinan tinggi pratama, seluruh ASN, serta mahasiswa magang, dan menjadi bagian dari komitmen Kemenkum NTB dalam mendukung program pemerintah menuju penerapan kantor ramah lingkungan.
Dalam pemaparannya, Siti Aisyah menjelaskan bahwa persoalan sampah di Nusa Tenggara Barat meningkat setiap tahun, sehingga dibutuhkan sistem pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Melalui Bank Sampah NTB Mandiri, ia mengembangkan inovasi pengolahan limbah seperti pemanfaatan daun nanas menjadi serat tenun bernilai ekonomi tinggi serta pengolahan sampah organik menjadi kompos.
Ia menegaskan bahwa kunci utama dari pengelolaan sampah adalah pemilahan sejak dari sumbernya, baik di rumah maupun di tempat kerja.
“Pengelolaan sampah yang efektif dimulai dari kebiasaan kecil, yaitu memilah sampah berdasarkan jenisnya. Tanpa itu, pengelolaan tidak akan berjalan optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, narasumber memperkenalkan konsep Eco Green Office yang berlandaskan pada prinsip 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant).
Konsep ini tidak hanya mencakup pengelolaan sampah, tetapi juga perilaku hemat energi dan air seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan air secara efisien, dan memanfaatkan kembali kertas bekas.
Selain itu, disampaikan pula peluang kerja sama antara Kanwil Kemenkum NTB dan Bank Sampah NTB Mandiri melalui penandatanganan MoU pengelolaan sampah anorganik, yang hasilnya dapat ditabung melalui sistem bank sampah. Tabungan tersebut bahkan dapat digunakan untuk pemberdayaan pegawai Cleaning Service sebagai bentuk apresiasi dan dukungan ekonomi.
Kegiatan ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk melakukan kunjungan langsung ke Bank Sampah NTB Mandiri, guna melihat proses pengelolaan limbah dan hasil kerajinan kreatif yang dihasilkan masyarakat binaan.
Kakanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya implementasi nyata dari konsep Eco Green Office di lingkungan kerja.
“Melalui sosialisasi ini, kita bisa bersama-sama berbicara tentang reuse, recycle, dan reduce. Sebenarnya, ini adalah tiga hal yang selalu tercantum dalam bidang lingkungan hidup sampah. Pada waktu penyusunan atau penyebaran sampah itu, tiga hal ini selalu menjadi bagian dari para ahli,” ujar Milawati.
Kakanwil Kemenkum NTB menambahkan bahwa semangat penerapan Eco Green Office sejalan dengan tema Kemenkum tahun ini, yaitu “Setahun Bekerja, Bergerak Berdampak.” Program ini diharapkan menjadi langkah nyata membangun budaya kerja yang peduli lingkungan dan berkontribusi bagi keberlanjutan bumi. (*)