LOBAR—Warga perumahan Lavida Desa Telaga Waru Kecamatan Labuapi mendatangi kantor PT Meka Asia di Mataram, Selasa (11/2). Guna menuntut pertanggungjawaban pengembangan imbas bencana banjir yang melanda perumahan itu Senin (10/2). Hasil pertemuan warga dengan pihak pengembang perumahan itu menghasilkan beberapa kesepakatan.

“Kita sudah berdiskusi baik dengan pihak developer, hari ini kita akan memastikan posisi persoalan di lapangan. Bersama teman-teman developer kita akan turun lapangan mengidentifikasi bersama titik-titik mana yang akan diselesaikan agar banjir tidak terjadi kembali,” jelas Afif, seorang warga.

Menurutnya banjir yang terjadi di perumahan itu karena luapan sungai Kokok Babak membuat air di saluran irigasi perumahan itu meluap. Sehingga memasuki kawasan perumahan tersebut.

“Itu yang coba diselesaikan, titik-titik mana yang akan diperbaiki,” ucapnya.

Selain itu pihaknya juga meminta pengembang untuk meninggikan tanggul perumahan tersebut. Agar air tidak mudah masuk ke kawasan perumahan. Sebab banjir Senin siang itu menjadi yang kedua terjadi.

“ini yang terparah,” ucapnya.

Warga perumahan juga akan mendapat ganti rugi dampak banjir dari pihak pengembang. Besaran kompensasi pun disesuaikan dengan nilai kerugian akibat banjir. Bahkan pengembang memfasiliitasi tempat pengungsian sementara di salah satu hotel di Kota Mataram.

“Kami berterimakasih kedatangan kami ke developer ini bisa didengar dan diterima dengan baik. Dan tuntutan kami bisa dieksekusi dengan baik,” ucap Mardi, warga lain menambahkan.

Sementara itu perwakilan PT Meka Asia melalui stafnya Egas menyampaikan bahwa pihaknya akan langsung mengecek titik-titik sumber air penyebab banjir. Sebab pihaknya melihat banjir berasal dari air kiriman.

“Penjelasan BWS, ada tanggul jebol sekitar 30 meter di belakang. Jadi bukan perumahan kami saja yang mengalami banjir tapi secara luas di Labuapi yang dilalui jalur sungai Kokok Babak,” jelasnya.

Ia mengklaim seluruh saluran drainase perumahan itu sudah sesuai ketentuan. Bahkan banjir sudah surut usai sehari menggenangi perumahan itu.

“Ini bukti saluran irigasi dan resapan di perumahan kami sudah sesuai SOP.  Tapi ini air kiriman dari luar, bukan yang dari perumahan kami,” ucapnya.

Menurutnya penanganan banjir itu cepat dilakukan developer. Bahkan warga perumahan itu langsung dievakuasi ke hotel untuk mengungsi.

“Semua itu by data, by blok rumah kami ungsikan. Ini tanggungjawab kami sebagai developer yang tidak ingin masyarakat dan warga yang tinggal di sana kecewa. Kami bahkan seluruh tim Meka Asia bahkan tidak pulang ke rumah saat bencana itu dan stay disana. Sampai air surut,” pungkasnya.

Ia menegaskan, pihak pengembang perumahan tetap bertanggungjawab dengaan perumahan yang dibangun tersebut. Bahkan pihaknya hadir demi warga. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *