APEL: Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal saat diamanahkan menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Apel HUT KLU, Senin (21/7). (Ahmad Rohadi/Radar Mandalika)

KLU—Apel  upacara peringatan hari jadi ke-17 Kabupaten Lombok Utara digelar di Halaman Kantor Bupati Lombok Utara, Senin (21/7). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan sekaligus sebagai Inspektur Upacara (Irup) Apel HUT KLU.

Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar, Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri sebagai tuan rumah mempersilahkan Gubernur menjadi Irup dalam apel. Hadir dalam HUT juga Kapolres Lombok Utara, Dandim 1606 Mataram, Ketua DPRD beserta anggota, para kepala OPD, camat, kepala desa se-Kabupaten Lombok Utara, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Bupati Lombok Utara Dr.H.Najmul Akhyar menyampaikan di usia ke-17 tahun,  Kabupaten Lombok Utara terus menunjukkan kemajuan di berbagai sektor. Ini juga menjadi refleksi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kendati ia mengakui bahwa tantangan ke depan terutama terkait keterbatasan anggaran dari pemerintah pusat, menuntut adanya inovasi dalam pengelolaan pembangunan dan pelayanan publik.

“Momentum HUT ini menjadi refleksi untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Jika ada kekurangan, insya Allah kita perbaiki, dan yang sudah baik akan terus kita pertahankan,” ujarnya ditemui usai upacara.

“Kita harus terus mencari ruang terbaik di tengah keterbatasan anggaran. Justru keterbatasan ini menjadi peluang kita untuk berinovasi,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Lombok Utara dalam sejumlah asfek. Lombok Utara kini telah keluar dari kategori daerah tertinggal. Lombok Utara berhasil menekan angka kemiskinan dari 43,12 persen saat terbentuk menjadi Kabupaten dan kini hanya menjadi 23,96 persen atau turun sebesar 19, 16 persen.

Pemda Lombok Utara juga mampu  menekan penurunan angka stunting yang kini hanya tersisa sebesar 13,52 persen. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) KLU mengalami peningkatan. Data BPS menunjukan IPM KLU sebesar 68,64 persen, yang artinya menunjukkan masyarakat Lombok Utara telah dapat mengakses hasil pembangunan dalam sektor pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sektor-sektor lainnya.

“KLU juga berhasil mendapat predikat opini WTP ke-11 kali atas LHP BPK RI perwakilan NTB, tentu prestasi-prestasi ini berkah kerja keras dan kekompakan pemerintah dengan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi upaya Pemda menekan angka putus sekolah dengan meluncurkan  program “gerakan sapu bersih drop out” (Saber DO) dan sosialisasi beasiswa LPDP, sebagai bagian dari strategi menekan angka putus sekolah dan mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah.

Dalam mendekatkan akses pendidikan, Pemda juga telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar untuk pembangunan perguruan tinggi di desa Gumantar.

“Melalui momen HUT ini saya berpesan supaya kedepan KLU agar terus berbenah untuk memajukan berbagai sektor terutama pariwisata,” ungkapnya.

Iqbal menilai meski Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah baru, tapi mampu menunjukkan kemajuan luar biasa. Terutama dalam sektor pariwisata, KLU telah menjadi magnet pariwisata NTB.

Mantan Dubes Turki itu menekankan pentingnya pembangunan yang benar sejak awal. Menurutnya banyak daerah mengalami kendala karena kesalahan dalam perencanaan sejak awal pembentukan. Sehingga ia berharap Lombok Utara tidak menjadi daerah yang masuk dalam kategori tersebut.

“Lombok Utara memiliki kesempatan besar untuk membangun dengan benar secara administratif, hukum, dan birokrasi. Saya yakin Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati mampu membawa KLU menjadi kabupaten yang kuat dari pondasi awalnya,” pungkasnya.(dhe) 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *