INSENTIF: Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian BAZNAS Loteng, TGH. Ma'arif Abdul Majid, SS.,M.Ag. saat menyerahkan insentif bagi perwakilan guru dan petugas Damkar Loteng di halaman kantor BAZNAS Loteng, Ahad (17/08). (hafiz/radarmandalika)

LOTENG – Hari Kemerdekaan RI ke-80 kali ini menjadi berkah tersendiri bagi para guru honorer di Lombok Tengah. Khususnya mereka yang belum mendapat tunjangan sertifikasi dari pemerintah.

Betapa tidak, momentum HUT RI kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Tengah menyalurkan bantuan insentif kepada 857 orang guru honorer non sertifikasi serta 149 guru honorer diberikan bantuan berupa modal usaha UMKM.

Menurut informasi yang didapat media ini, nominal bantuan yang diberikan masing-masing sejumlah Rp.500 ribu per orang untuk insentif non sertifikasi dan Rp.2,5 juta untuk bantuan modal usaha UMKM.
“Kita ingin agar kedepannya Mustahiq (penerima zakat-red) bisa bertransformasi menjadi Muzakki (pemberi zakat-red),” ungkap Wakil Ketua I Baznas Lombok Tengah, TGH. Mala Syar’i, Lc., S.Ag.

Dijelaskan, program ini merupakan komitmen BAZNAS untuk terus menghadirkan manfaat zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bagi mereka yang membutuhkan.

Pemberian insentif sendiri tidak hanya kepada guru dari kalangan madrasah saja, melainkan sekolah-sekolah yang sudah menjalin kerjasama dengan BAZNAS Lombok Tengah. Bentuk kerjasamanya adalah dengan mengumpulkan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh di lingkungan sekolah.
Sebagai kegiatan dan program rutin yang sudah dilaksanakan sejak tiga tahu lalu, periode sebelumnya BAZNAS Loteng juga telah menyalurkan bantuan untuk petugas Damkar dan para petugas kebersihan atau pasukan kuning.
“Ini adalah ikhtiar kami agar zakat benar-benar memberi dampak luas,” terang dia.

Selain insentif untuk guru, UMKM, dan petugas kebersihan, BAZNAS Lombok Tengah juga menyiapkan program beasiswa pendidikan serta bantuan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah yang telah memfasilitasi ZIS-nya tersalurkan ke Baznas Loteng,” tandasnya.

Sebelum acara pemberian bantuan, pihak Baznas Loteng juga menggelar upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 yang dipimpin oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian TGH. Ma’arif Abdul Majid, SS.,M.Ag.

Dalam amanatnya dia mengingatkan kepada seluruh peserta upacara tentang makna kemerdekaan. Salah satunya adalah merdeka dari keterpurukan ekonomi yang kemudian mendasari Baznas membuat program bantuan insentif kepada para honorer, petugas Damkar dan masyarakat secara umum.

“Makna kemerdekaan seperti ini harus ditanamkan di dalam diri kita semua karena Allah telah memberikan kemerdekaan itu untuk kita dan bukan pemberian dari penjajah,” ungkapnya.
Sementara itu salah satu guru di Ponpes Nurul Wathan Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Yuan Prastiwaja mengapresiasi program yang disalurkan BAZNAS Loteng.

Menurutnya program ini membuktikan komitmen dan dedikasi BAZNAS atas pengabdian para guru.
“Alhamdulillah! Apalagi di momen seperti saat ini memberikan semangat lebih bagi kami sebagai guru,” sebutnya.

Sebagai tambahan informasi, sejumlah sekolah dan madrasah yang sudah menjadi mitra Baznas Loteng dan aktif sebagai Muzakki antara lain SD Alam Bustanul Arifin NU Kwang Mayung; SMP RA MI Ibadurrahman Batu Ngulik; SDI Assyafi’i NW; SDI HB; SDI Mahdlatul Ulum dan TK Al-Istiqomah; SD Islam Azzikri; SDIT Anak Sholeh Praya; SDN Bonder; SD Alma’rif Ulumutthayyibah; SDI Sa’adatuddarain; SDN 2 Batunyala; TK/PAUD Darul Azizi dan SDI Darul Azizi; SDIT Almuslimun; SDI Almasyhuriah; SDI Babussalam Sangkawana; SDI Birrul Walidainil Fathi; SDIT Darul Akbar Senang; SDIT GMC; TK Bintang Kecil; SDN Bundua; SMPN 1 Batukliang; YP Alma’rif Nurul Khair; SMPN 4 Praya; Yayasan Al-Mahdiyah Lingkok Belek Langko; dan PAUD Kasih Ibu Mangkung. (fiz)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *