LOTENG — Peringatan Haul Majmuk ke-83 Almaghfurullahu Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Muhammad Sholeh atau yang dikenal dengan Datok Lopan, digelar dengan khidmat di kompleks Masjid Tuan Guru Lopan, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.
Acara diawali dengan pembacaan Ratibul Haddad dan penampilan hadrah, dilanjutkan dengan pengajian bersama Nahdlatul Ulama (NU) serta tausiah yang disampaikan oleh TGH. Turmudzi Badarudin.
Acara kegiatan juga dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang semakin menambah kekhusyukan suasana.
Ketua MUI Loteng dan sejumlah tuan guru serta ribuan jamaah dari berbagai daerah hadir untuk memberikan penghormatan sekaligus mendoakan almarhum Datok Lopan, ulama kharismatik yang dikenal luas atas pengabdian dan perjuangannya dalam syiar Islam di Lombok.
Pimpinan majelis, TGH. Lalu Makmur Sholeh, dalam sambutannya menegaskan bahwa haul bukan sekadar acara tahunan, melainkan sarana memperkuat nilai-nilai keimanan dan silaturahmi umat.
“Haul majmuk ini adalah bentuk rasa syukur sekaligus upaya kita meneladani perjuangan Datok Lopan. Semoga masyarakat dapat terus mencontoh keikhlasan dan semangat beliau dalam menegakkan dakwah Islam,” ujar cucu Datok Lopan ini.
Pimpinan Majelis Ta’lim Al-Syaraiyah Embung Gente Lajut dan Datoq Lopan Center ini juga menambahkan bahwa penyelenggaraan haul yang beriringan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum penting untuk semakin meneguhkan cinta umat kepada Rasulullah.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para tuan guru, diiringi lantunan shalawat, menciptakan suasana religius yang penuh dengan rasa haru dan keberkahan.
Datoq Lopan dengan nama lengkap TGH Lalu Muhammad Sholeh dikenal sebagai salah satu figur kharismatik masyarakat Pulau Lombok yang diyakini sebagai seorang Waliyullah. Meskipun beliau telah wafat pada tahun 1942, tepat di masa awal pendudukan Jepang, namun rasa cinta masyarakat tidak pernah pudar.
Hal ini terbukti dengan ramainya Makam Ketak, tempat peristirahatan terakhir beliau, yang setiap hari senantiasa diziarahi dan menjadi tempat masyarakat, khususnya dari Lombok Tengah, memanjatkan doa.
Sementara itu Gubernur NTB, Dr. HL. Muhammad Iqbal mengatakan, sebagai tuan rumah, dan keluarga besar Datok Lopan, ia menyampaikan bahwa peringatan Haul Datoq Lopan bukan semata karena keberadaan makam keramatnya, melainkan karena ketokohan dan teladan mulia beliau semasa hidup.
“Haul ini menjadi wasilah bagi kita semua untuk bertemu dengan orang-orang saleh, khususnya para alim ulama yang terus melanjutkan dakwah Islam di Pulau Lombok,” ujarnya. (fiz)