PRAYA—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian pidato perdana Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah periode 2025-2030 di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Senin (3/3).

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Loteng, L Ramdan, ini menjadi momentum penting dalam perjalanan pemerintahan daerah lima tahun ke depan.

Turut hadir dalam sidang ini para anggota DPRD Loteng, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, Kepala Desa, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat yang antusias menyaksikan pemaparan visi dan misi kepemimpinan baru.

Dalam pidato perdananya, Bupati Loteng, H. Lalu Fathul Bahri menyampaikan tema Lombok Tengah Kemarin, Hari Ini dan Esok.  Ia memberi apresiasi kepada masyarakat dan seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Bupati, H.M Nursiah, untuk memimpin Loteng.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menjalankan program pembangunan yang berkelanjutan.

“Hari ini adalah momen istimewa bagi saya pribadi dan saudara saya wakil bupati karena berdiri kembali di sini dengan amanah sebagai bupati dan wakil bupati Lombok Tengah untuk periode yang kedua,” ungkapnya.

“Kepercayaan ini adalah sebuah kehormatan besar sekaligus tanggung jawab yang akan kami emban dengan penuh dedikasi bersama dprd dan seluruh masyarakat lombok tengah sebagai mitra strategis, untuk mewujudkan Lombok tengah masmirah (masyarakat lombok tengah yang mandiri, berdaya saing, sejahtera dan harmonis),” tambahnya.

Bupati membeberkan beberapa pencapaian pembangunan pada periode pertamanya memimpin Lombok Tengah. Diantaranya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), penurunan angka pengangguran, penurunan angka kemiskinan, penurunan angka stunting, dan sejumlah capaian di bidang ekonomi lainnya.

“Ini semua dapat tercapai berkat kerjasama seluruh stakeholder, seluruh pemangku kepentingan dan tentunya dukungan seluruh masyarakat Lombok Tengah,” katanya.

Ia menuturkan, kondisi Loteng saat ini masih menghadapi banyak persoalan dan tantangan, seperti maraknya peredaran narkotika, pernikahan dini, persoalan sampah, kualitas lingkungan hidup, pemenuhan hak anak, bonus demografi, dan lain-lain.

Permasalahan tersebut dirangkum menjadi tujuh isu utama pembangunan Loteng. Yaitu, peningkatan kualitas SDM,  kualitas infrastruktur berkelanjutan, penguatan lingkungan sosial masyarakat yang sehat dan budaya masyarakat maju, peningkatan produktifitas daerah, kualitas lingkungan hidup, peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan kesejahteraaan masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam rangka peningkatan produktifitas daerah, kata bupati, investasi menjadi salah satu bagian penting dalam peningkatan pembangunan Loteng. Untuk itu, penciptaan iklim investasi yang baik harus dilakukan melalui penyelesaian hambatan-hambatan investasi, mempermudah perizinan serta pemberian insentif dan disinsentif bagi para investor.

“Kondisi terkini kabupaten Lombok Tengah ini mengharuskan kita semua untuk bekerja sama selama lima tahun ke depan dalam rangka menyelesaikan semua permasalahan pembangunan yang berkaitan dengan isu-isu tersebut,” katanya.

Adapun hari ini, tambahnya, masih ada persoalan pembiayaan program dan kegiatan akibat efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. Sehingga harus pandai mencari peluang pembiayaan lain di luar APBD.

“Esok hari, kita akan menghadapi tantangan baru,” jelasnya.

Pelajaran dari pandemi covid-19 dan dampaknya, kata bupati, harus menjadi dasar bagi semua pihak untuk memperkuat sistem kesehatan, pendidikan, dan ekonomi daerah. “Kita harus bekerja lebih keras untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai,” kata dia.

Sedangkan untuk masa depan, tegas bupati, visi besar Pathul-Nursiah adalah mewujudkan Loteng Masmirah. Yaitu, mewujudkan masyarakat Loteng yang mandiri, berdaya saing, sejahtera dan harmonis. “Masa depan adalah warisan yang kita tinggalkan untuk generasi penerus, agar menjadi generasi,” terangnya.

Bupati menuturkan, adapun cara mewujudkan Loteng Masmirah ini melalui  lima misi. Yaitu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju generasi emas, sehat dan cerdas, mewujudkan pelayanan publik yang profesional, inklusif, mudah, tepat waktu dan terjangkau, mewujudkan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan keseimbangan pembangunan infrastruktur antar wilayah, mengintegrasikan nilai ahlaqul karimah dan nilai budaya luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kesempatan ini, ia juga menegaskan Pathul-Nursiah kembali komitmen untuk melanjutkan program-program unggulan. Yaitu, pemberian insentif marbot dan guru ngaji, jaminan kesehatan tuan guru dan pemuka agama lainnya, umroh untuk ASN dan non ASN berprestasi (bidan, perawat, guru), cinta yatim piatu, beasiswa kedokteran bagi keluarga miskin dan tahfiz alqur’an, kemitraan pondok pesantren, penyediaan air bersih gratis untuk masjid dan tempat ibadah agama lainnya, mencetak generasi emas berprestasi, pembangunan fasilitas public ramah anak dan ramah disabilitas.

Kemdudian desa wisata unggul, pembangunan mall pelayanan publik yang representative, membangun desa menata kota, pendidikan unggul, kesehatan untuk semua, mengembangkan bale kreasi, pengembangan umkm go internasional, pemberian asuransi petani, peternak dan nelayan, penguatan kemitraan pondok pesantren, pemberian insentif desa berprestasi, pemberian sepeda motor untuk aparat desa dan BPD, pemberian insentif guru honorer dan tenaga medis honorer, penyediaan fasilitas olahraga di setiap kecamatan, reban bagus pare solah, pemberian insentif ketua RT.

Selanjutnya pemberian insentif kader posyandu, Jamsostek untuk BKD dan BKK, menuju nol stunting, menyatukan semua stakeholder di kabupaten lombok tengah untuk mendukung pembangunan (beriuk tandang perapet sile), memajukan  adat budaya berlandaskan agama.

“Sebagai pelayan masyarakat, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga kabupaten Lombok Tengah,” tutupnya.

Sementara Ketua DPRD Loteng, L. Ramdan dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan baru serta harapan agar visi dan misi yang disampaikan dapat segera diwujudkan melalui kebijakan dan program yang berpihak kepada masyarakat.

“Rapat Paripurna ini menjadi langkah awal bagi pemerintahan baru serta memperkuat sinergi dengan berbagai pihak demi kemajuan Kabupaten Lombok Tengah,” jelasnya. (zak)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *