PRAYA – Sekdes Durian Kecamatan Janapria, Muhammad Fauzi meluruskan berita soal musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan. Fauzi menegaskan, dia menyampaikan statemen itu atas nama pribadi. Tidak ada hubungan dengan lembaga tempat dia mengabdi.

Dia mengaku, waktu itu memang wartawan Radar Mandalika memintanya komentar soal Musrenbang. “Saya pribadi tidak ada maksud untuk menyinggung kegiatan tersebut, sebab selama ini hubungan kami dengan kecamatan dan kabupaten terbilang baik,” ungkapnya saat meluruskan berita sebelumnya, Selasa kemarin.
“Kami tentu merasa dirugikan,” ujarnya.
Sekdes pun berharap proses kegiatan Musrenbang lebih optimal dalam menampung setiap usulan yang ada, bukan keluhan. “Jadi harapan untuk menyerap aspirasi dapat maksimal penggarapannya,” katanya tegas.
Sekdes menambahkan, kalaupun dikatakan pihaknya kontra dengan kegiatan musrenbang, pihaknya mengaku netral. Jadi kalaupun pro pihaknya tidak ingin membela siapapun, kalau kontra juga tidak ingin menyerang siapapun. Karena hanya kepentingan wargalah nomor satu baginya.
“Jadi kita hanya mengusulkan, hasilnya kita serahkan ke pihak yang lebih berwenang,” ujarnya.
“Jangan ada gejolak, karena selama ini tidak pernah ada masalah,” sambungnya.
Atas klarifikasi ini, katanya dapat meluruskan tanggapan beberapa pihak tentang dirinya. Diapun sadar betul diskusi waktu itu hanya kajian biasa dan tidak ada maksud menyerang pihak manapun.

Terpisah, Camat Janapria, H Mahlan mengatakan, pihak kecamatan tidak dapat berbuat terlalu jauh atas apa yang selama ini diusulkan di Musrenbang kecamatan. Sebab forum tersebut hanya dapat menampung usulan untuk nantinya dibawa ke kabupaten dan provinsi.
“Jadi yang menentukan terealisasi atau tidaknya usulan mereka ada di pihak atas, bukan di kecamatan,” katanya.(cr-buy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *