Dende Dewi Tresna Budiastuti. 9Ist)

KLU-Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menyatakan optimistis dapat mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp 9 miliar pada akhir tahun 2025.

Keyakinan ini didorong oleh tren pertumbuhan retribusi wisata yang terus meningkat serta penerapan sistem penarikan yang semakin terstruktur dan berbasis digital.

Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Astuti saat ditemui belum lama ini mengungkapkan bahwa target tersebut bukan hanya angan angan, tetapi juga berpotensi melampaui pencapaian dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 9,3 miliar.

“Insya Allah yakin akan bisa kami capai dengan angka Rp 9 miliar. Mudah-mudahan bisa lebih,” ujarnya.

Salah satu strategi utama Dispar dalam mengamankan target PAD adalah mempererat sinergi dengan asosiasi kapal cepat (fast boat) dari Bali, yang menjadi pintu masuk utama wisatawan menuju kawasan Gili Matra.

“Pola kami tetap menggunakan teman-teman asosiasi kapal cepat yang dari Bali. Per Juli kemarin kami juga sudah komitmen dengan KUPP dan Syahbandar bahwa menggunakan money fast (retribusi) penumpang,” jelasnya.

Pola kerja sama tersebut dinilai efektif dalam menjamin penerimaan retribusi secara terstandarisasi dan transparan bagi wisatawan yang masuk melalui pelabuhan.

Guna mengoptimalkan penerimaan dan mencegah potensi kebocoran, Dispar KLU kini mempercepat penerapan sistem pembayaran retribusi wisata secara daring. Dende Dewi memastikan sistem pembayaran digital akan berjalan maksimal mulai tahun depan.

“Tentu saja kita berharap sudah online. Tahun depan kita harapkan pola ini sudah betul-betul maksimal, jadi sudah masuk ke online ticket dari kapal cepat. Kemudian kita dari darat dengan pihak Easybook juga sudah jalan,” terangnya.

Menurutnya, digitalisasi tidak hanya meningkatkan akurasi pendapatan, tetapi juga memberi kemudahan dan kenyamanan kepada wisatawan.

Dende Dewi menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan evaluasi harian terkait pencapaian retribusi guna memastikan realisasi berjalan sesuai rencana.

“Insya Allah dengan melihat yang sekarang mudah-mudahan bisa terlampaui. Kecuali ada hal-hal yang di luar kendali yang membuat itu tidak bisa terlampaui,” ucapnya. (dhe)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *