LOBAR—Dampak virus Covid-19 atau Corona memang sangat berpengaruh. Tidak hanya dari sisi kesehatan dan pariwisata saja, namun juga pada pengumuman perengkingan hasil tes seleksi kompetesi dasar (SKD) untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pasalnya pengumuman yang rencananya akan di terima Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar pada hari ini dari BKN. Namun ternyata tertunda akibat adanya kebijakan pemerintah pusat dampak pencegahan virus Corona.
“Sambil menunggu panggilan pusat (untuk menerima pengumuman). Yang tetap sesuai jadwal (menerima hasil perengkingan) hanya instansi pusat saja,” jelasnya.
Menurut Suparlan, kemungkinan penundaan penerimaan pengumuman itu sampai 27 Maret mendatang. Namun dari informasi yang didengar pihaknya, kemungkinan pelaksanaan SKB akan digelar serempak se-Indonerksia. Hanya saja untuk kapan waktu pastinya, itu menjadi kewenangan pusat.
“Jadi jadwal SKB belum jelas, pengumuman perengkingan belum. Karena kondisi ini,” imbuhnya.
Meski demikian, sebelumnya hasil validasi antara data Panselnas dengan BKDPSDM Lobar sudah dilakukan. Sebanyak 31 Formasi dari jumlah 197 formasi yang dilamar CPNS Lobar terancam kosong. Hasil validasi data pihak Panselnas dengan BKDPSDM Lobar.
Diungkapkan Suparlan, dari hasil BKN terdapat sekitar 31 formasi yang pesertanya tak lolos passing grade. Sedangkan data BKDPSDM terdapat sekitar 20-an Formasi yang tak masuk.
“Di 31 Formasi itu tidak ada yang masuk passing grade,” bebernya.
Formasi itu hampir rata-rata tenga guru. Baik Guru SD maupun guru kelas. Sehingga kemungkinan jumlah formasi kosong kemungkinan bertambah. Dari 8 Formasi menjadi 39 formasi.
“Kalau tidak ada kebijakan lain (untuk kekosongan itu), yang akan kosong kemungkinan 39 formasi,” pungkasnya. (win)